Menangguk Keuntungan kala Wabah Korona

Menangguk Laba kala Wabah Korona
infografis(caksono)

>>> klik gambar Demi infografis lebih besar

 

PANDEMI covid-19 memang menghantam berbagai sektor perekonomian dalam skala Mendunia. Banyak sektor yang akhirnya kewalahan menghadapi Pengaruh korona sehingga pelbagai perusahaan terpaksa merumahkan/PHK sebagian karyawan mereka. Tetapi, di tengah pandemi ini, Lagi banyak sektor yang Bahkan meraup keuntungan, seperti makanan dan minuman; elektronik; jasa telekomunikasi; jasa logistik; serta sektor kimia, farmasi, dan alat kesehatan.

    Sektor makanan dan minuman, misalnya, tetap melaju karena merupakan kebutuhan Penting masyarakat dan adanya Ciptaan layanan pesan antar yang juga bertambah. Perusahaan yang masuk di sektor ini, semisal Garudafood dan Indofood, diperkirakan mengalami lonjakan pendapatan di tahun ini setelah dua tahun Lampau juga mencatatkan penaikan pendapatan.

    Sektor telekomunikasi juga diprediksi meraup banyak keuntungan karena adanya kebijakan belajar dan bekerja dari rumah serta menjadi sumber hiburan baru, seperti videostreaming dan game online. Teladan perusahaan yang bergerak di sektor ini ialah PT Telkom Indonesia dan PT Indosat, yang dua tahun terakhir mencatatkan penaikan pendapatan.

    Restriksi mobilitas Insan juga berdampak pada pola transaksi yang Demi ini mayoritas beralih pada transaksi dalam jaringan. Karena itu, jasa logistik pun menjadi sektor yang diperkirakan dapat bertahan. Perusahaan yang bergerak dalam sektor ini, PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), pada tahun Lampau meraup pendapatan Rapi Rp404,5 miliar dan PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) mendapat Rp394,7 miliar.

    Sektor farmasi, kimia, dan kesehatan juga tak kalah dari sektor lain. Industri yang bergerak di sektor ini kebanjiran permintaan dan dipastikan mengalami lonjakan keuntungan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut data IGEA hub 2018, Eksis 10 industri kesehatan dunia yang meraup keuntungan terbesar pada 2017, di antaranya Medtronic Rp418,9 triliun, Depuy Synthes Rp375 triliun, Frenesius Medical Care Rp295 triliun, dan Philips Rp295 triliun. Dengan adanya pandemi ini, ke-10 industri tersebut diprediksi mengalami lonjakan pendapatan yang semakin tinggi.   

    Kondisi di dalam negeri pun setali tiga Doku. Kebutuhan akan alat kesehatan juga sangat mendesak dan Membikin Ciptaan alat kesehatan di Tanah Air bergerak Demi mengatasi lonjakan pasien dan menangani pandemi covid-19. Beberapa alat kesehatan Ciptaan Indonesia pun telah diproduksi, Ialah ventilator, PCR test kit, dan rapid test kit. Selain itu, kolaborasi berbagai lembaga di Tanah Air juga berhasil memproduksi alat pelindung diri (APD), mobile lab, plasma konvalesen, imodulator herbal, sistem AI deteksi covid-19, dan medical assistant robot Raisa. Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di sektor ini juga akan mengalami lonjakan pendapatan daripada tahun-tahun sebelumnya.

Cek Artikel:  Rumah Oxygen Gotong Royong untuk Pasien Covid-19

Mungkin Anda Menyukai