Sejatinya, kekuatan kedua tim cukup berbeda di klasemen sementara BRI Perserikatan 1 2024/25. Persebaya menjadi pemuncak klasemen dengan 24 poin, sedangkan Madura United merupakan penghuni Area degradasi di posisi ke-17 dengan enam poin.
“Alhamdulillah kami Dapat membawa pulang tiga poin dari Madura. Ini juga berkat Instruktur, ofisial, dan kerja keras (pemain) semuanya. Semoga ke depan kami akan jauh lebih Bagus Kembali,” ujar gelandang Persebaya Toni Firmansyah.
Meski begitu, Persebaya cukup kesulitan membongkar pertahanan Madura United. Belum Kembali lini depan kerap gagal menyelesaikan umpan menjadi gol. Baru pada penghujung babak pertama Persebaya mencetak gol melalui Rashid tepatnya di menit ke-44.
Tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat gol ciamik Maxuel Silva (69′). Mujur, kebuntuan Persebaya kembali dipecahkan Rashid. Gelandang asal Palestina itu memastikan tiga poin Demi Persebaya lewat gol pada menit ke-84.
“Ini pertandingan yang sulit. Saya datang ke sini dengan prioritas menang. Harus diakui ini laga yang sulit, tapi secara keseluruhan kami bermain bagus,” kata Instruktur Persebaya Paul Munster.
“Waktu kami kebobolan, saya sempat kecewa, karena unggul. Mujur, setelah itu kami tampil menekan dan melakukan perubahan taktik. Bersyukur kami mengakhiri laga dengan skor 2-1. Saya senang Dapat meraih tiga poin,” tandasnya.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi Bajul Ijo di puncak klasemen sementara BRI Perserikatan 1 2024/25 dengan 27 poin. Sementara itu, Madura United belum lepas dari Area degradasi. ***