Liputanindo.id – Perserikatan Inggris – Meski berhasil mendapatkan trofi Perserikatan Champions Berbarengan Chelsea, tapi Kai Havertz menyebut keputusannya Demi membelot kepada Arsenal tahun 2023 Lewat takkan pernah Ia sesali sepanjang karirnya.
Chelsea menjadi pelabuhan pertama Kai Havertz dalam perjalanannya di Britania Raya. Havertz ditebus oleh Chelsea dengan biaya mencapai 80 juta euro pada Bayer Leverkusen di musim panas 2020.
Pada Begitu itu, Havertz merupakan rekrutan termahal kedua Chelsea sepanjang masa setelah Kepa Arrizabalaga. Tetapi, performanya dianggap kurang maksimal dengan ‘hanya’ mencetak 32 gol dari total 139 penampilan Berbarengan Chelsea.
Tapi, Havertz punya Argumen Demi tetap berada dalam kenangan Bagus para pendukung Chelsea. Ia menjadi pahlawan kubu London Barat Begitu mencetak gol kemenangan atas Man City di final Perserikatan Champions 2020/21 silam.
Tiga tahun setelah mengantarkan Chelsea jadi Pemenang Eropa, Havertz mengambil langkah kejutan. Ia memutuskan hengkang ke sudut utara Kota London dengan merapat Berbarengan Arsenal.
Havertz diboyong oleh Meriam London dengan biaya sebesar 75 juta euro dari Chelsea. Jika belum memberikan gelar, tapi Havertz mengaku hal tersebut menjadi keputusan terbaik yang pernah Ia ambil.
Baca Juga:
“Saya baru setahun di sini, tapi rasanya seperti sudah Lamban sekali. Saya mengenal Seluruh orang dengan sangat Bagus dan rasanya seperti di rumah sendiri,” ujar Havertz dilansir Sky Sports Germany.
“Saya menikmati setiap detiknya. Bagiku, ini adalah hal terbaik yang Dapat saya lakukan. Saya sangat senang atas dukungan dari Seluruh orang yang telah membantuku selama ini. Saya baru saja memulai dan berharap dapat melanjutkan performa yang Bagus, bermain dengan Bagus dan memenangkan gelar.”
Selalu update Info terbaru seputar Perserikatan Inggris hanya di Liputanindo.id