TOPLES-TOPLES kaca berisi beragam rempah berjejer, sementara di dinding kedai itu tertampang tulisan ‘kunyit asem’, ‘beras kencur’, ‘temulawak’, ‘wedang jahe’, dan lainnya. Tetapi, tidak seperti warung jamu biasa, di kedai ini tersedia pula pilihan jamu dengan minuman probiotik ataupun dengan jus buah.
“Dicampur buah, dicampur jus. Kita nyebutnya jamu mocktail. Tapi esensi jamunya tetap harus dijaga. Kalau dari sisi khasiatnya, asal si jamu yang jadi base-nya sudah dibuat dengan bener, dicampur apa pun boleh, nggak akan mengurangi khasiatnya, dan dicampur jamu itu dengan bahan-bahan yang fresh,” tutur Nova Dewi Loyalbudi, pemilik Suwe Ora Jamu, kepada Media Indonesia, Rabu (5/6).
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/membawa-jamu-ke-era-boba