Membangun Pendidikan Berintegritas

Membangun Pendidikan Berintegritas
Ilustrasi MI(MI/Duta)

PENDIDIKAN merupakan Langkah terbaik memperbaiki status Orang (Saiful Mahdi, 2022). Status sosial seseorang di lingkungan masyarakat Pandai diaktualisasi melalui pendidikan yang ditempuh. Pendidikan memberikan kemajuan bagi Orang dalam berpikir sehingga Pandai meningkatkan Tahap hidup. Ketika ini pendidikan Maju berkembang seiring perkembangan Era. Hal itu juga berdampak pada perubahan berbagai aspek, salah satunya ialah aspek sosial. 

Menurut Shella (2022), status sosial dapat diartikan sebagai kedudukan seseorang di masyarakat atau Grup tertentu. Tak dapat dimungkiri bahwa semakin tinggi pendidikan yang dimiliki seseorang, orang tersebut akan semakin mudah memperolah pekerjaan. Seseorang yang Mempunyai pekerjaan yang memadai dianggap Mempunyai status sosial yang tinggi sehingga tujuan hidup yang Mau dicapai pada masa mendatang akan semakin mudah.

 

Tantangan pendidikan 

Tantangan terbesar dunia pendidikan Indonesia Ketika ini ialah masalah kualitas yang Tak merata dan masalah integritas. Hal itu memberikan pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan di era Mendunia. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin meningkat sehingga upaya yang harus kita lakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan juga semakin besar.

Upaya yang kita lakukan harus Pandai menyejajarkan pendidikan kita Ketika ini dengan perkembangan pendidikan di luar. Pada pelaksanaannya tidaklah mudah karena meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya tanggung jawab dinas pendidikan, manajemen, dan guru di sekolah, melainkan juga melibatkan berbagai pihak, termasuk siswa, orangtua siswa, dan masyarakat Sekeliling. Hanya, belum Segala orang memahami itu karena paradigma yang berkembang Ketika ini ialah keberhasilan belajar siswa di sekolah menjadi tanggung jawab sekolah.

Cek Artikel:  Birokrasi Baru, Jakarta

Kurang terlibatnya seluruh pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai tindak kecurangan. Tindakan seperti itu perlahan akan memudarkan integritas dan secara perlahan kualitas pendidikan yang Berkualitas akan semakin menurun.

Kurangnya pemahaman terhadap tolok ukur suksesnya pendidikan juga menjadi salah satu tantangan tersendiri Ketika ini. Sering kali hasil akhir yang dicapai dalam pendidikan menjadi tolok ukur berhasil tidaknya pendidikan tanpa menelaah setiap proses yang telah dijalani. Sebenarnya, poin Krusial dari keberhasilan yang dicapai dalam sebuah pendidikan ialah seberapa Berkualitas proses yang telah dilakukan Buat mencapai tujuan dari pendidikan tersebut, bukan pada seberapa Berkualitas hasil akhir yang diperoleh.

Bakunya standar capaian yang ditetapkan dalam pendidikan menjadi salah satu Argumen munculnya berbagai Macam-macam kecurangan. Kecurangan yang dilakukan ialah sebagai upaya Buat mencapai standar yang sama tanpa mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki siswa. Selain itu, tekanan akademis menjadi salah satu penyebab bagi siswa melakukan kecurangan dalam pendidikan. Kondisi seperti itu juga mulai memengaruhi kondisi seseorang di lingkungan masyarakat yang mana kemampuan akademis Tak sebanding dengan gelar akademis yang dicapai.

 

Meningkatkan kualitas pendidikan

Kecurangan akademis dipengaruhi Unsur-Unsur nilai personal, kepercayaan diri, dan penguasaan keilmuan (Davis & Pesch, 2013). Unsur nilai personal Pandai terdiri atas tekanan yang dialami sehingga Terdapat kebutuhan Buat melakukan kecurangan dan adanya kesempatan Buat berbuat curang. Kurangnya rasa percaya diri juga membawa pengaruh yang besar terhadap terjadinya kecurangan. 

Hal itu dapat terjadi karena penguatan Watak siswa Tetap belum terbentuk secara maksimal. Kurangnya penguasaan terhadap ilmu yang dipelajari juga menjadi penyebab yang dapat mendorong terjadinya kecurangan.

Cek Artikel:  Diriku Ingin Hidup 50 Pahamn Tengah

Integritas merupakan salah satu kualitas pribadi yang amat Krusial yang dapat dikembangkan dalam penguatan pendidikan Watak di sekolah. Integritas dapat dilatih sejak Awal melalui pendidikan di rumah, lingkungan, dan sekolah. Menurut Chatarina (2021), integritas pada Watak seorang siswa sangatlah Krusial karena integritas merupakan modal dasar yang Pandai membawa kemajuan pada suatu negara.

Bagaimana Langkah menumbuhkan dan menubuhkan integritas pada siswa? Terdapat beberapa Langkah yang dapat dilakukan sekolah dalam menumbuhkembangkan dan menubuhkan Watak siswa di sekolah seperti yang dilakukan di Sekolah Sukma (SSB) Bireuen. Pertama, memahami dan melaksanakan visi SSB, Adalah ‘menciptakan lingkungan pendidikan yang positif’ dalam berbagai bentuk aktivitas keseharian di sekolah.

Segala Anggota sekolah harus aktif menciptakan lingkungan pendidikan yang positif tersebut dengan, misalnya, memberikan Teladan Mengucapkan jujur dengan kondisi sebenarnya dan mempraktikkan sesuai dengan ucapannya. Selain itu, kedua, SSB juga mengembangkan budaya jujur (no cheating), nirkekerasan (no bullying), tanpa rokok (no smoking), serta tanpa sampah (no littering). Segala budaya itu harus menjadi landasan sikap Segala Anggota sekolah. 

Ketiga, level manajemen sekolah beserta guru harus Mempunyai komitmen yang Berkualitas dalam mempraktikkan visi dan budaya sekolah sebagai landasan mereka bekerja. Misalnya Ketika Penyelenggaraan proses penilaian di sekolah, guru harus memberikan kepercayaan kepada siswa Buat mengerjakan sesuai dengan kemampuannya tanpa memberikan Sokongan yang mengarah kepada kecurangan. 

Cek Artikel:  Menyemai Spiritualitas Transformatif di Sekolah

Pada 2009, SSB pernah punya cerita tentang siswa yang menolak menerima Sokongan jawaban Ketika UN berlangsung dari guru pengawas dan siwa tersebut Tak lulus UN. Yang menarik ialah siswa tersebut Tak menyesal, malah bangga dengan keyakinannya Tak menerima Sokongan jawaban. Dia hanya menyesal kenapa sebelum UN dia Tak belajar lebih giat. Itulah integritas, meyakini nilai Berkualitas dan melaksanakannya dengan kesadaran penuh.

Integritas dalam pendidikan Sepatutnya cukup Buat memastikan kondisi pendidikan di lingkungan kita menjadi lebih berkualitas. Pendidikan yang berkualitas Berkualitas akan memudahkan seseorang meraih kesuksesan. Pendidikan bermutu dapat meningkatkan kemampuan siswa lebih terampil dan cakap. Dunia industri dan tenaga kerja Ketika ini membutuhkan tenaga kerja yang Mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang tinggi sesuai dengan bidang pekerjaan.

Langkah Betul Buat meningkatkan kualitas pendidikan melalui tiga Langkah. Pertama, memperbaiki proses pembelajaran dan merancang bangun kegiatan di kelas yang berfokus pada keterlibatan siswa agar kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan berintegritas. 

Kedua, sekolah harus memperkuat kegiatan literasi dengan memperbanyak Naskah bacaan agar minat baca siswa meningkat. Minat membaca yang Berkualitas dapat berpengaruh positif terhadap mutu pendidikan. 

Ketiga, lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga, orangtua dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pendidikan etika, moral, dan Religi. Sementara itu, masyarakat dapat menciptakan kondisi lingkungan yang Berkualitas sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat serta sekolah.

Mungkin Anda Menyukai