Memahami Teori Evolusi Lamarck, Berikut Penjelasannya

Memahami Teori Evolusi Lamarck, Berikut Penjelasannya!
Teori Evolusi Lamarck(Dok. San Francisco Science)

SEBELUM nama Charles Darwin dikenal luas sebagai tokoh Primer dalam teori evolusi, gagasan tentang perubahan spesies seiring waktu sudah mulai muncul sejak abad ke-18.

Para ilmuwan seperti Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon, mulai meragukan pemikiran bahwa kehidupan tetap Kagak berubah sejak penciptaannya.

Pada akhir 1700-an, penemuan fosil-fosil baru di Eropa membuka wawasan tentang dunia alam yang lebih Bergerak dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.

Tetapi, salah satu pelopor gagasan evolusi yang paling dikenal adalah naturalis Prancis, Jean Baptiste Lamarck.

Lamarck, yang memulai kariernya di dunia botani, mengalihkan fokusnya pada tahun 1793 dan menjadi salah satu pendiri Museum Sejarah Alam Nasional Prancis.

Sebagai Spesialis invertebrata, ia mengklasifikasikan berbagai spesies cacing, Keuntungan-Keuntungan, dan makhluk tak bertulang lainnya. Karyanya Kagak hanya berfokus pada Pengelompokkan, tetapi juga bagaimana makhluk hidup berkembang seiring waktu.

Konsep Perubahan Melalui Penggunaan dan Penghentian Penggunaan

Lamarck Memperhatikan evolusi sebagai proses adaptasi organisme terhadap perubahan lingkungan. Salah satu teorinya yang paling terkenal adalah perubahan organ akibat penggunaan yang berlebihan.

Cek Artikel:  Langkah Mudah Membangun 9 Alat Peraga IPA, Ikuti Panduannya dengan Cermat

Ia berpendapat bahwa Apabila sebuah organisme menggunakan organ tertentu secara berlebihan, organ tersebut akan berkembang.

Misalnya, ia mencontohkan leher panjang jerapah: jerapah yang harus meraih daun-daun tinggi akan Maju meregangkan lehernya, dan perubahan fisik ini kemudian diwariskan ke generasi berikutnya.

Sebaliknya, organ yang Kagak digunakan akan mengalami pengecilan.

Dalam pandangan Lamarck, evolusi terjadi melalui adaptasi terhadap kebutuhan lingkungan, dan perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi, didorong oleh penggunaan atau penghentian penggunaan bagian tubuh tertentu.

Evolusi Menuju Kompleksitas yang Lebih Tinggi

Selain teori perubahan melalui penggunaan dan penghentian penggunaan, Lamarck juga mengusulkan bahwa evolusi mendorong organisme Demi berkembang menuju bentuk yang lebih kompleks.

Ia percaya bahwa kehidupan dimulai dengan bentuk-bentuk yang sederhana dan berkembang ke bentuk yang semakin rumit. Dalam pandangannya, mikroba Ketika ini hanyalah “generasi baru” dalam perjalanan panjang kehidupan yang Maju berkembang.

Cek Artikel:  Merayakan Hari Jantung Sedunia Dari Sudut Pandang Filateli

Dengan pendekatan ini, Lamarck berusaha menjelaskan bahwa kehidupan berkembang bukan hanya karena adaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga karena dorongan alam Demi mencapai bentuk-bentuk yang lebih kompleks.

Kontroversi dan Warisan Lamarck

Salah satu hal yang Membikin pandangan Lamarck kontroversial adalah keyakinannya bahwa evolusi terjadi melalui proses alamiah, bukan karena Adonan tangan kekuatan ilahi.

Pada masa itu, banyak naturalis Inggris Memperhatikan alam sebagai cerminan desain Tuhan yang penuh belas kasih. Gagasan Lamarck yang seolah-olah mengusulkan bahwa alam berfungsi dengan Metode yang buta dan Kagak terarah, bertentangan dengan pandangan teologis mereka.

Meskipun demikian, Lamarck tetap melanjutkan penelitian dan mengembangkan teori-teori revolusionernya, meskipun ia meninggal pada tahun 1829 dalam kemiskinan dan kurang dihargai pada masanya.

Tetapi, meskipun teori Lamarck Kagak diterima luas pada Ketika itu, konsep evolusi yang ia usulkan tetap berpengaruh.

Beberapa naturalis dan ilmuwan, termasuk Geoffroy St. Hilaire di Prancis dan Robert Chambers di Inggris, Maju mengembangkan gagasan ini.

Cek Artikel:  MTQ Ajang Silaturahmi dan Konsolidasi Umat Islam Indonesia

Baru pada tahun 1859, Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya dalam karya monumental On the Origin of Species, yang lebih diterima oleh komunitas ilmiah.

Evolusi Lamarck vs. Darwin

Meski keduanya mengusung ide tentang perubahan spesies, teori Lamarck dan Darwin sangat berbeda dalam hal mekanisme evolusi.

Darwin menekankan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam, di mana organisme yang lebih cocok dengan lingkungannya Mempunyai Kesempatan lebih besar Demi bertahan hidup dan berkembang biak.

Ia menolak konsep evolusi yang mengarah pada bentuk yang lebih kompleks, dan lebih Konsentrasi pada adaptasi yang lebih sesuai dengan lingkungan.

Salah satu aspek terkenal dari teori evolusi Lamarck, Adalah pewarisan Ciri yang diperoleh (seperti leher panjang jerapah), kini dianggap Kagak Akurat, terutama setelah penemuan hukum pewarisan genetik oleh Gregor Mendel.

Tetapi, meskipun beberapa gagasan Lamarck terbukti keliru, kontribusinya terhadap pemikiran evolusi sangat besar. Ia adalah salah satu orang pertama yang memikirkan kemungkinan bahwa spesies dapat berubah dan beradaptasi seiring waktu. (Z-10)

Sumber:

Mungkin Anda Menyukai