Melirik Investasi yang Menjanjikan di Sektor Penghiliran Daya Bersih

Melirik Investasi yang Menjanjikan di Sektor Penghiliran Energi Bersih
Ilustrasi(Antara)

Investasi pada sektor penghiliran Daya hijau di Indonesia terbilang menjanjikan. Potensi penanaman modal di sektor itu diperkirakan Bisa tembus hingga US$3,6 triliun yang diproyeksikan akan terjadi hingga 2060. Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengendalian Penyelenggaraan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Edy Junaedi kepada pewarta seusai menghadiri Executive Lembaga bertajuk Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia yang diselenggarakan Media Indonesia, Jakarta, Senin (18/11). 

“Dari investasi hijau atau sektor hijau ini itu punya potensi investasi yang sangat besar. Hitungannya itu kalau dirupiahkan Sekeliling Rp50.000 triliun atau Sekeliling US$3,6 triliun. Memang ini Tamat 2060 carbon net emission,” ujar Edy. 

Ia menambahkan, pemerintah Maju berupaya Buat menjadikan investasi sebagai alat yang memberikan Akibat pada lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, alih-alih hanya terbatas pada Nomor-Nomor realisasi. 

Cek Artikel:  PLN Nusantara Power Niscayakan Pasokan Listrik Tetap Terjamin Pascalibur Lebaran

Semangat itu sejalan dengan tren dan kecenderungan dunia yang kian masif menyuarakan ekonomi hijau. Karenanya, pengambil kebijakan akan menjadikan kekayaan alam Indonesia Buat dioptimalisasi dan menggerakkan kemajuan ekonomi hijau dalam negeri melalui penanaman modal.

“Kita Mempunyai optimisme bagaimana nanti investasi kedepan Dapat dihasilkan dari sektor Daya hijau. Karena memang dunia ini sudah mengarahnya ke sana. Terdapat carbon tax, Terdapat perjanjian-perjanjian yang sudah disepakati Paris Agreement dan lain sebagainya,” Terang Edy. 

Tetapi dia menegaskan upaya itu tak Dapat dilakukan sendirian oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari instansi terkait lain agar kebijakan penanaman modal yang berdampak pada lingkungan itu membawa keuntungan bagi Indonesia.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Konsisten di Rp1,418 Juta, Senin 19 Agustus 2024

“Komitmen investasi hilirisasi itu harus Serempak dengan Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, juga Kementerian Perindustrian. Supaya jangan Tamat nanti kebijakan-kebijakan terkait hanya menguntungkan beberapa negara tertentu, karena harus dilihatnya holistik,” Terang Edy. (Z-11)

 

Mungkin Anda Menyukai