Mayoritas Kaum Greenland Tolak Bergabung dengan Amerika Perkumpulan

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang merupakan bagian dari Denmark. (EPA)

Greenland: Mayoritas Kaum Greenland sangat menentang meninggalkan Daerah Denmark dan bergabung dengan Amerika Perkumpulan (AS), yang merupakan pukulan telak bagi desakan Presiden Donald Trump bahwa pulau tersebut Ingin menjadi bagian dari Negeri Om Sam.

Sebuah Telaah pendapat Verian, yang ditugaskan surat Info Denmark Berlingske dan publikasi Sermitsiaq Punya Greenland, menunjukkan 85 persen penduduk Greenland Enggak Ingin menjadi bagian dari AS.

Mengutip dari The Japan Times, Rabu, 29 Januari 2025, janya Sekeliling 6 persen Kaum Greenland yang lebih suka AS ketimbang Denmark, dan 9 persen belum memutuskan, menurut survei yang dipublikasikan di hari Selasa.

Cek Artikel:  Justin Trudeau Hadapi Mosi Bukan Percaya, Terancam Dilengserkan Lebih Segera

Trump bersikeras bahwa ia Ingin mengambil alih pulau terbesar di dunia itu karena Dalih keamanan dan menolak mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekerasan.

Ia juga berpendapat bahwa penduduk Greenland lebih suka menjadi bagian dari AS. Ketertarikan Trump pada Greenland bermula dari masa jabatan pertamanya.

“Orang-orang Greenland Enggak senang dengan Denmark,” kata Trump pada 21 Januari. “Saya pikir mereka senang dengan kita,” sambungnya,

Pandangan itu Enggak diamini para pemimpin Greenland, banyak di antaranya Bahkan mendorong kemerdekaan. Meski pulau itu merupakan bagian dari Kerajaan Denmark, 57.000 penduduknya Mempunyai pemerintahan sendiri.

“Kami Enggak Ingin menjadi orang Denmark, kami Enggak Ingin menjadi orang Amerika, kami tentu saja Ingin menjadi orang Greenland,” kata Perdana Menteri Greenland, Mute B. Egede, baru-baru ini.

Cek Artikel:  Pengungsi Turki Indah tetapi Suriah adalah Rumah

AS atau Denmark?

Sementara itu, Denmark berupaya sebaik mungkin Buat mengatasi perselisihan dengan Trump. Perdana Menteri Mette Frederiksen pada hari Selasa sebelumnya berupaya menggalang dukungan dari sekutu-sekutu Eropa dengan lawatan singkat ke Berlin, Paris, dan Berlin. Ia berusaha menunjukkan persatuan Sembari menghindari pertentangan dengan presiden AS.

“Trump Semestinya Enggak Mempunyai Greenland,” kata Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen kepada media lokal di Copenhagen di hari Selasa.

“Greenland adalah Greenland. Orang-orang Greenland juga merupakan orang dalam pengertian hukum Dunia,” dan mereka akhirnya menentukan situasi mereka, kata Rosmussen.

Telaah pendapat tersebut melibatkan 497 wawancara yang dilakukan di internet dari 22 hingga 26 Januari, termasuk sampel representatif Kaum Greenland yang berusia 18 tahun atau lebih. Ketidakpastian statistik pada tanggapan tersebut Sekeliling 3,1 poin persentase.

Cek Artikel:  Belanda Desak Netanyahu Izinkan Sokongan Kemanusiaan Masuk Gaza, Minta Gencatan Senjata Segera Dilakukan

Hasil Telaah pendapat juga menunjukkan 45 persen Kaum Greenland Memperhatikan minat Trump terhadap Greenland sebagai ancaman, kata Berlingske. Hanya Sekeliling 8 persen yang akan mengambil paspor AS Apabila mereka harus Membikin pilihan langsung antara kewarganegaraan Denmark atau AS, menurut surat Info tersebut.

Baca juga:  Antisipasi Trump, Denmark Alokasikan Rp33 Triliun Buat Pertahanan Sekeliling Greenland

Mungkin Anda Menyukai