
MAX Verstappen harus mengakhiri balapan lebih awal di Grand Prix Austria setelah ditabrak rookie Mercedes, Kimi Antonelli, di tikungan ketiga lap pertama. Insiden tersebut Membangun keduanya tersingkir dari lomba, memberikan pukulan besar terhadap perburuan gelar Pemenang dunia bagi sang Pemenang bertahan.
Antonelli, 18, melakukan kesalahan dalam memperkirakan pengereman dan menabrak bagian belakang mobil Red Bull Punya Verstappen. Kejadian ini langsung menuai penalti bagi pebalap muda Italia itu berupa hukuman turun tiga posisi grid Buat Grand Prix Inggris akhir pekan depan.
Verstappen Tak Mau Memperpanjang Masalah
Meski tersingkir dari balapan, Verstappen memilih merespons dengan tenang. Ia menerima permintaan Ampun Antonelli dengan lapang dada dan menolak menyalahkan sang rookie secara berlebihan.
“Kimi adalah Bakat besar. Dia akan belajar dari ini, dan itu sudah cukup,” ujar Verstappen.
“Bagi saya, ini sudah selesai sejak awal. Saya Menonton apa yang terjadi, dan saya Mengerti Tak Eksis pebalap yang sengaja melakukan itu. Hal seperti ini Dapat saja terjadi.”
Antonelli mengakui kesalahannya kepada BBC Radio 5 Live. Ia menjelaskan kehilangan kendali Begitu mencoba menghindari mobil di depannya.
“Saya tak merasa mengerem terlalu telat, tapi Begitu mengerem, roda belakang saya terkunci dan mobil kehilangan keseimbangan,” ungkap Antonelli.
“Saya mencoba menghindari [Liam] Lawson dan berusaha menghentikan mobil, tapi akhirnya Bahkan menabrak Max. Saya minta Ampun kepada dia dan timnya. Itu murni kesalahan saya.”
Pukulan bagi Red Bull dan Verstappen
Keluarnya Verstappen dari balapan menjadi kerugian besar bagi Red Bull, terutama karena McLaren tampil dominan dengan finis satu-dua lewat Lando Norris dan Oscar Piastri.
Dengan hasil ini, Verstappen kini tertinggal 61 poin dari Piastri di klasemen pembalap. Sementara Norris memangkas jarak dari rekan setimnya menjadi hanya 15 poin berkat kemenangan ketiganya musim ini.
Tetapi Verstappen tetap tenang dalam menyikapi persaingan. “Saya Tak terlalu memikirkan itu sekarang. Kami akan menghadapi balapan demi balapan dan Pusat perhatian mencari performa terbaik dari mobil,” katanya.
“Kami berusaha belajar dari Segala hal yang terjadi, dan lihat saja nanti apa yang Dapat kami Letih.”
Optimisme Menjelang Silverstone, Tapi Waspadai McLaren
Menjelang GP Inggris di Silverstone akhir pekan depan, Verstappen mengakui bahwa sirkuit dengan Kepribadian kecepatan tinggi Dapat lebih menguntungkan Red Bull. Meski begitu, ia tak menutup mata terhadap kekuatan McLaren Begitu ini.
“Biasanya kami lebih Bagus di trek dengan kecepatan tinggi. Tapi performa McLaren Pas-Pas luar Biasa. Jadi saya Tak Dapat bilang kami akan mengalahkan mereka di Silverstone.”
Red Bull sendiri telah membawa pembaruan pada bagian Alas mobil di Austria dan merencanakan peningkatan lainnya. Tetapi Verstappen belum sepenuhnya Pasti pembaruan itu cukup Buat mengejar ketertinggalan dari McLaren.
“Akan Eksis beberapa pembaruan Tengah,” katanya. “Tapi apakah cukup Buat menantang McLaren? Saya belum Mengerti. Mungkin belum.”
“Tapi saya Tak Ingin terdengar putus asa. Saya Mengerti Segala orang di tim bekerja keras, memberikan 100%. Kami akan Lanjut berjuang, belajar, dan mencoba membawa lebih banyak performa ke mobil. Itu satu-satunya hal yang Dapat kami lakukan.”
Dengan sisa musim yang Lagi panjang, Red Bull kini harus mencari solusi Segera Apabila Ingin tetap Bertanding dalam perebutan gelar—sementara McLaren Lanjut menunjukkan bahwa mereka adalah ancaman serius di musim ini. (BBC/Z-2)

