PEMBALAP Formula 1 asal Belanda Max Verstappen mengakui akan Mempunyai opsi di bursa pembalap pada 2026. Tetapi, prioritas utamanya adalah membantu tim Red Bull kembali ke puncak.
Juara dunia Formula 1 tiga kali tersebut Mempunyai klausul keluar dalam kesepakatan Red Bull Ketika ini yang berlaku hingga 2028. Masa depannya telah menjadi sumber spekulasi musim ini, setelah perebutan kekuasaan di belakang layar dan beberapa staf kunci yang akan keluar dari tim yang bermarkas di Milton Keynes tersebut.
Verstappen didekati prinsipal Mercedes, Toto Wolff, terutama ketika Red Bull mulai berjuang Demi mendapatkan performa yang Berkualitas, sebelum Mercedes secara Formal berkomitmen merekrut pembalap muda Andrea Kimi Antonelli, bulan Lewat.
Pembalap berusia 26 tahun itu mengisyaratkan kemungkinan baru Demi berganti tim pada 2026, tetapi menekankan ia lebih mementingkan memperbaiki performa Red Bull daripada yang lainnya.
“Ya, tentu saja, saya Mengerti itu mungkin, tetapi saya Kagak terlalu memikirkannya Ketika ini. Saya pikir Ketika ini, saya sudah cukup khawatir dengan hal-hal lain yang Mau kami lakukan dengan lebih Berkualitas,” kata Verstappen dikutip dari Motorsport, Kamis (17/10).
“Kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan. Ketika ini saya Kagak terlalu memikirkannya, jujur saja. Tetapi, Apabila hal itu Kagak terjadi, maka biarlah. Itu Kagak akan mengubah hidup saya.,” lanjutnya.
Dengan Verstappen yang juga diminati Aston Martin, tim yang baru-baru ini menarik Member kunci Red Bull lainnya, termasuk Adrian Newey, Red Bull menyadari apa yang harus dilakukan agar pembalap asal Belanda ini Dapat keluar dari kesepakatannya Ketika ini, yakni memberinya mobil yang kompetitif.
“Kebanyakan pembalap besar Mempunyai klausul keluar dalam kontrak mereka yang berhubungan dengan performa, begitu juga dengan Max,” kata penasihat tim Red Bull Racing, Helmut Marko.
“Jadi Apabila kami Kagak Dapat memberinya mobil Demi bertarung di depan, maka itu Niscaya akan menjadi sesuatu yang akan ia pikirkan,” pungkasnya. (Z-1)
