Maung Garuda Jadi Pilihan Primer, Pemerintah Larang Mobil Impor Buat Pejabat



Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengumumkan bahwa menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, beserta jajaran eselon 1 di seluruh kementerian, akan dilarang menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas. “Karena Pak Prabowo sudah bilang, pekan depan Bukan Terdapat Kembali barang impor Buat mobil Eselon 1 sama Menteri,” ujar Abimanyu dalam Orasi Ilmiah di Rapat Terbuka Senat Sekolah Vokasi UGM 2024, awal pekan ini.

Keputusan ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Buat menggunakan Maung Garuda sebagai mobil kenegaraan. Prabowo menegaskan bahwa penggunaan Maung Garuda merupakan bentuk penghormatan terhadap karya anak bangsa. Mobil ini bukan hanya simbol nasionalisme, tetapi juga menunjukkan dukungan pemerintah terhadap industri otomotif dalam negeri.

Cek Artikel:  Media Test Drive Mitsubishi All-New Triton, Dibekali Fitur Maksimal

Berdasarkan berbagai sumber, harga Maung Garuda diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar. Harga ini sejalan dengan harga Maung Buat sipil, yang berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp1,2 miliar. Meskipun demikian, belum Terdapat keterangan Formal mengenai harga mobil Maung MV3 Garuda Limousine yang digunakan oleh Prabowo setelah mengucap sumpah sebagai Presiden RI periode 2024—2029, Minggu (20/10/2024). Diperkirakan, harganya Dapat lebih mahal dibandingkan dengan versi sipilnya.

Maung Garuda bukan hanya mobil dengan desain yang menarik, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih. Mobil ini dirancang Buat memenuhi standar keamanan tingkat tinggi, termasuk perlindungan terhadap serangan fisik dan elektronik. Dengan demikian, Maung Garuda bukan hanya menjadi simbol kebanggaan nasional, tetapi juga menjamin keamanan Presiden dan para pejabat tinggi negara.

Cek Artikel:  Wuling Octofest Tawarkan Variasi Promo Pembelian Selama Oktober 2024

Penggunaan Maung Garuda sebagai mobil kenegaraan juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan industri ini dapat berkembang lebih pesat dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan kualitas produk-produk otomotif buatan Indonesia.

Mungkin Anda Menyukai