
MASYARAKAT mulai berpikir mengganti minyak goreng merek MinyaKita menyusul Intervensi kecurangan Dosis yang terjadi di beberapa daerah.
Seorang konsumen, Windi, 31, mengaku harga MinyaKita tergolong murah bagi masyarakat ekonomi menengah ke Dasar. Tetapi ia akan mencari alternatif selain MinyaKita usai ditemukan kemasan 1 liter Rupanya isinya kurang dari yang semestinya.
“Kalau Eksis yang lebih murah, kenapa Enggak, asal Dosis dan komposisinya Betul,” kata Windi di Pasar Cimindi Kota Cimahi, Rabu (12/3).
Harusnya dengan ditemukan praktik pengurangan Dosis minyak subsidi tersebut, harga MinyaKita diturunkan. “Terlalu mahal harga sekarang, apalagi isinya kurang,” ucapnya.
Jubaedah, 52, konsumen lainnya merasa dirugikan karena kemasan MinyaKita yang Semestinya berisi 1 liter, Rupanya hanya Mempunyai volume 750-800 mililiter.
Ia Lazim membeli MinyaKita seharga Rp18 ribu Buat kebutuhan memasak makanan yang dijualnya di pasar atau warung dekat rumahnya.
“Selama ini saya beli karena harganya lebih murah, Rupanya takarannya dikurangi. Saya belum kepikiran ganti minyak goreng, mudah-mudahan nanti mah takarannya Betul,” ucap Jubaedah.
Di tempat yang sama, Satreskrim Polres Cimahi bakal melakukan penyelidikan terkait ketidaksesuaian Dosis pada minyak goreng MinyaKita.
Dalam Pemeriksaan mendadak (sidak) Berbarengan Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin), petugas mengambil 6 sampel Buat menguji kesesuaian Dosis MinyakKita dengan yang tertera di kemasan.
Kasat Reskrim Polres Cimahi, Ajun Komisaris Dimas Charis Suryo Nugroho mengungkapkan, mayoritas sampel MinyakKita yang diambil kurang dari 1 liter. Rata-rata selisih Dosis ditemukan dalam kemasan botol.
“Paling sedikit 810 mililiter jadi kurang 190 mililiter. Tapi kemarin Disdagkoperin Eksis yang 300 mililiter kurangnya” katanya.
Selama sidak di beberapa Letak, ia menyebut, pihaknya sudah menemukan 13 sampel MinyakKita ukuran 1 liter yang dijadikan sampel uji Dosis. Sejauh ini, kekurangan paling ekstrem berada di Bilangan 300 mililiter.
“Dalam beberapa hari terakhir kami sudah melakukan sidak dan terakhir hari ini sudah Eksis 13 sampel. Selisihnya Eksis 700 mililiter, 800 mililiter Eksis beberapa isinya sesuai,” ungkapnya.
Polisi akan segera melakukan penyelidikan awal setelah menerima data Seksama terkait produk-produk MinyakKita yang Dosis tak sesuai dengan yang tertera di kemasan.
Bila ditemukan unsur pidana, Dimas menambahkan, polisi Bisa menjerat dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen terhadap pihak yang dengan sengaja melakukan pengurangan Dosis MinyakKita.
“Eksis UU perlindungan konsumen, kita cek dulu dimana titik distribusi yang mengurangi Dosis. UU Perlindungan konsumen itu Eksis keterangan Dosis, kalau 1000 mililiter atau seliter ya seliter Enggak boleh kurang. Tapi kita lihat dulu hasil penyelidikannya nanti seperti apa,” pungkasnya.