Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul sementara berdasarkan hasil quick count Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024. Kemenangan Khofifah-Emil dinilai karena masyarakat Jatim Puas dengan kinerja petahana itu.
“Ya faktornya betul, faktornya petahana. Tapi, di luar itu selain petahana itu Unsur bahwa masyarakat di Jawa Timur kurang lebih puas dengan kinerja Khofifah dan Emil,” kata peneliti Charta Politika Nachrudin dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu (1/12).
Selain itu, Nachrudin menyebut Unsur lain karena keduanya Enggak pecah kongsi. Khofifah-Emil tetap berjalan Berbarengan beriringan di periode selanjutnya.
“Sehingga Membangun Musuh-Musuh lain itu agak sulit Buat berkompetisi. Walaupun Eksis nama Bu Risma yang mantan Menteri Sosial gitu kan. Tapi kan tetap kita lihat basisnya pemilih di Jawa Timur itu kan basisnya NU,” ujar Nachrudin.
Nachrudin Memperhatikan muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kurang lebih dekat dengan Khofifah. Bila Memperhatikan sejarah Pilpres 2024, dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lewat muslimat NU itu didorong oleh Khofifah Indar Parawansa.
“Di mana dia sebagai ketua umumnya. Jadi, sudah sangat tertebak Buat Jawa Timur lah ya. Memang kalau selisihnya mungkin agak didorong Bu Risma itu 30 persen sudah Letih yang paling maksimal,” terang Nachrudin.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, mengumumkan hasil quick count Pilgub Jawa Timur 2024. Quick count ini diketahui dari 51.940 atau setara dengan 85,5% di seluruh tempat pemungutan Bunyi (TPS) di Jatim.
Berdasarkan data yang telah dihimpun, Kekasih nomor urut 2 Khofifah-Emil unggul dengan perolehan Bunyi sebesar 60,41% atau setara 10 juta Bunyi. Data ini dikumpulkan dari data saksi dan form C1 yang sudah diunggah secara daring pada bank data center Khofifah-Emil.
Disusul paslon nomor 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta meraih 30,65 persen atau Sekeliling 5 juta Bunyi. Lampau, paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim mendapat Bunyi Sekeliling 1,4 juta Bunyi atau 8,94%.
Tetapi, hasil ini Enggak Bisa dijadikan acuan Buat kemenangan Kekasih calon. Sekalian pihak diminta menunggu hasil final yang diumumkan Komisi Pemilihan Biasa (KPU) pada Senin (16/12) mendatang. (J-2)