Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Jakarta: Peningkatan minat masyarakat dalam berbelanja secara online didukung penuh oleh Pemerintah melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpihak pada UMKM dan masyarakat.
Sejak 12 tahun Lampau, Pemerintah mendukung Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diinisiasi oleh Indonesian E-Commerce Association (idEA) dan diperingati setiap 12 Desember. Inisiatif tersebut terbukti membawa ekonomi digital Indonesia Maju meningkat dari tahun ke tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi para Kementerian/Lembaga, Asosiasi, UMKM, masyarakat dan seluruh pihak yang telah antusias mendukung program Harbolnas yang berfokus pada UMKM dan industri dalam negeri. Hal tersebut berdampak positif mendongkrak ekonomi digital Indonesia.
“Dari data NielsenIQ, masyarakat Indonesia semakin Suka belanja. Artinya kalau kita lihat daya beli masyarakat Tetap cukup Bagus, dari fast moving consumer goods Tiba Q3 itu Tetap tumbuh 1,1 persen secara year on year. Jadi, konsumsi dalam negeri Tetap naik. Kita Bisa track juga dengan barang-barang technical Yakni gadget, elektronik, pulsa dan yang lain. Dari sana pun terjadi kenaikan, artinya secara year on year nanti di total itu relatif positif dan tumbuhnya secara year on year 4,3 persen,” ujar Menko Airlangga, dilansir laman Kemenko Perekonomian, Senin, 9 Desember 2024.
Kontribusi dari sektor ekonomi digital Indonesia pada 2024 diprediksi mencapai USD90 miliar dan sektor e-commerce memberikan kontribusi yang besar yakni mencapai USD65 miliar. Hal tersebut berarti sebesar 72 persen dari ekonomi digital Indonesia berasal dari sektor e-commerce, dan sisanya berasal dari transportasi, makanan, online travel, dan online media.
“Kalau kita lihat sektor digital ini meningkatnya 13 persen. Karena memang kita akan mendorong e-commerce itu sebagai penunjang ekonomi kita. Nilai sektor ekonomi digital ini sebesar USD80 miliar di 2023 dan dua tahun ke depan diperkirakan nilainya USD125 miliar,” Jernih Menko Airlangga.
Harbolnas dukung perekonomian nasional
Kehadiran Harbolnas 2024 Enggak sekadar perayaan belanja online, melainkan langkah Konkret Kepada mendukung peningkatan perekonomian nasional dan produk lokal. Program Harbolnas 2024 akan digelar selama tujuh hari sejak 10 Desember 2024.
Menko Airlangga menegaskan program Harbolnas Krusial Kepada Maju didorong. Enggak hanya Program Harbolnas, Menko Airlangga juga mendorong Program Bangga Buatan Indonesia yang juga diinisasi Kepada mendukung UMKM Indonesia.
Kemudian dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menjelaskan e-commerce Enggak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga tumbuh di Kawasan ASEAN. Diperkirakan ekonomi digital Kawasan ASEAN diperkirakan bernilai USD1 triliun di 2030.
“Kita sedang mempersiapkan Digital Economic Framework Agreement (DEFA). Nanti DEFA ini diharapkan tahun depan, 2025, di tanda tangan. Kalau ini integrasi ASEAN, itu kita bukan hanya bicara pasar 180 juta orang, tetapi pasar 600 juta orang,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga menyampaikan, Enggak Terdapat yang berlibur tanpa belanja dan Enggak Terdapat yang belanja tanpa liburan, serta didukung dengan tiket pesawat yang sudah diturunkan 10 persen dan juga promosi dari perhotelan.
Agenda belanja murah
Program Harbolnas juga akan dilanjutkan dengan Pogram Belanja di Indonesia Aja dari Hippindo pada 20-29 Desember 2024. Selain itu juga terdapat EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) dari Aprindo di supermarket dan minimarket se-Indonesia mulai 22-31 Desember 2024.
Peluncuran Harbolnas BINA, dan Epic Sale bertepatan dengan momentum Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 yang mana dalam momen tersebut diprediksi sebanyak 110 juta jiwa atau 41 persen penduduk Indonesia berpotensi meningkatkan aktivitas konsumsi.
“Dikasih program Tertentu yang namanya EPiC Sale, Every Purchase is Cheap. Jadi semuanya cheap. Perbankan dan yang lain akan kasih discount. Ini Sekalian retailer, termasuk supermarket. Berarti Terdapat 80 ribu outlet yang melakukan program belanja di Indonesia saja. Everything is cheap. Jadi, kita berharap dengan kegiatan ini maka daya beli konsumen akan terdongkrak dan menjadi program yang Bisa mendongkrak perekonomian Indonesia di kuartal ke-empat,” Jernih Menko Airlangga.