DINAS Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Majalengka mengingatkan agar masyarakat Bukan menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Demi black campaign atau kampanye hitam di Pilkada serentak 2024.
“AI dapat digunakan Demi Membangun konten Bajakan (deepfake) yang menampilkan video maupun rekaman Bunyi menyampaikan narasi yang seolah-olah Benar meski sebenarnya salah,” tutur Kepala Diskominfo Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman, Selasa (22/10).
Selain itu, AI juga Dapat dipakai Demi Membangun suatu foto maupun video yang menampilkan narasi kebohongan, kemudian tersebar di media sosial.
Demi itu Gatot meminta masyarakat Kabupaten Majalengka Demi memanfaatkan perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI tersebut dengan bijak. Apalagi UU ITE Dapat menjerat bagi penyebar hoaks.
“Kita harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi AI, jangan malah digunakan Demi menggunakan konten Bajakan, khususnya Begitu pilkada seperti sekarang,” tutur Gatot.
Begitu ini, lanjut Gatot, Diskominfo Kabupaten Majalengka, juga gencar melaksanakan literasi digital melalui Majalengka Saberhoaks, agar masyarakat lebih bijak Begitu menerima Informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Jangan langsung memercayai informasi yang tersebar di media sosial. Pastikan saring sebelum sharing setiap informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya di masa menjelang pesta demokrasi seperti sekarang,” tutur Gatot. (UL/J-3)