Ilustrasi tembakau. Foto: Dok istimewa
Jakarta: Para petani di sentra tembakau Jawa Tengah kini bersiap memasuki musim tanam. Selain menghadapi problematika cuaca dan iklim yang semakin sulit diprediksi, para petani juga harap-harap cemas dengan kepungan regulasi yang Ketika ini semakin memberatkan mereka.
Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung Siyamin mengatakan, para petani di daerahnya, khususnya di lereng Gunung Prau, Sindoro dan Sumbing tengah mempersiapkan lahan Buat ditanam. Tetapi mereka khawatir dengan implementasi pasal-pasal Pengamanan Zat Adiktif di PP No 28 Tahun 2024 dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (R-Permenkes).
“Tembakau Tetap jadi tumpuan Asa kami. Kendala yang kami hadapi Ketika ini berkaitan dengan regulasi. Dari soal regulasi pupuk bersubsidi yang belum merata, Tamat pada regulasi yang Eksis Ketika ini belum Dapat melindungi keberlangsungan petani,” ujar Siyamin kepada media, Rabu, 26 Februari 2025.
Tembakau jadi komoditas andalan Ketika musim kemarau
Siyamin menekankan, tembakau menjadi satu-satunya komoditas yang Dapat diandalkan di tengah musim kemarau dengan kondisi geografis seperti Temanggung. Ia berharap, Bagus pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat menunjukkan komitmennya dalam melindungi petani dan sawah ladangnya.
“Roda perekonomian masyarakat di Temanggung bergerak, ya kalau tembakaunya juga dilindungi, petaninya juga didukung dan diberdayakan. Pemerintah harus hadir. Hapus aturan-aturan yang ketat dan mengganggu. Bantu, beri petani pendampingan,” tegas Siyamin.
(Ilustrasi tembakau. Foto: Dok istimewa)
Senada, Ketua DPC APTI Yogyakarta Triyanto memaparkan Kabupaten Sleman, Gunung Kidul dan Bantul bersiap memasuki musim tanam. Tetapi, petani banyak yang khawatir dengan berbagai pemberitaan mengenai peraturan yang sangat mengekang bagi keberlangsungan petani.
“Padahal sudah Jernih, mulai dari proses masa tanam Tamat pasca panen, perkebunan tembakau menyerap banyak tenaga kerja. Perekonomian daerah bergerak. Kami Minta pemerintah dapat melindungi petani dengan regulasi yang berpihak pada kami,” kata Triyanto.
Ia meminta jangan Tamat Eksis unsur-unsur Adonan tangan pihak asing yang mau mematikan sumber mata pencaharian petani. Ia juga berharap pemerintah dapat membantu memberdayakan petani yang selama ini Lalu berupaya Independen meningkatkan kualitas dan produktivitas komoditas tembakau.
“Petani butuh perlindungan. Kami sangat berharap Eksis langkah Konkret Pemerintah Buat melindungi petani dan komoditas tembakau. Kami menunggu kebijakan-kebijakan pro petani yang maksimal,” ungkap dia.