Ilustrasi hilirisasi. Foto: Arsip Antam
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Tirta Nugraha Mursitama mengatakan, investasi pertama yang ditawarkan adalah hilirisasi. Indonesia Mempunyai 15 komoditas yang berpotensi dikembangkan produk turunannya melalui hilirisasi.
“Kalau ditanya investasi di bidang apa yang Dapat kita tawarkan dengan negara BRICS Adalah hilirisasi,” kata Tirta dalam Obrolan Denpasar 12 – Edisi 219, Rabu, 22 Januari 2025.
Ilustrasi BRICS. Foto: TASS
Memproduksi baterai kendaraan listrik
Tirta pun menjelaskan, produk turunan dari kobalt di antaranya prekursor. Prekursor merupakan campuran nikel, kobalt, dan mangan Kepada produksi katoda baterai lithium-ion.
“Kita Dapat memproduksi baterai kendaraan listrik dan ini Dapat kita tawarkan investasi ke mereka,” imbuh Tirta.
Selain hilirisasi, dia juga menyampaikan investasi sektor perikanan juga akan menarik perhatian Member BRICS, seperti Brasil.
“Di sektor hilirisasi perikanan, kita Dapat tawarkan investasi tuna, cakalang dan tongkol ke mereka,” ujar dia.
Kemudian, Indonesia Dapat meningkatkan kerja sama dengan India di bidang teknologi, health care atau layanan kesehatan, farmasi dan lainnya.
“Nantinya kerja sama dengan India itu Dapat meningkatkan kemampuan teknologi kita. Dan sepertinya India mulai banyak tertarik berinvestasi di Indonesia dalam bidang tersebut,” imbuh dia.