Banda Aceh (ANTARA) – Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang menjadi ikon daerah Rupanya selalu dikunjungi oleh wisatawan asing dari berbagai negara, termasuk bersamaan dengan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Mukhtar, di Banda Aceh, Sabtu, menyebutkan setiap harinya selalu Terdapat wisatawan asing yang berkunjung.
Diakuinya, UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh memang Enggak melakukan pencatatan dan perekapan data kunjungan wisatawan asing secara Spesifik.
“Tetapi, kami punya grup WA (WhatsApp) yang melaporkan Apabila Terdapat kunjungan wisatawan asing. Yang melaporkan petugas di pintu masuk penitipan sandal,” kata dia.
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Mempunyai enam pintu masuk, dan satu di antaranya berada di Alas Rendah tanah (basement).
“Jadi petugas lapor di grup WA, ini Terdapat turis mau berkunjung. Kalau non-muslim kami siapkan busana Spesifik dan mereka memang Enggak diperbolehkan masuk ke dalam masjid,” katanya.
Tetapi, kata dia, mereka diperkenankan berkeliling di seputar areal dan pelataran masjid, termasuk menikmati pemandangan dari atas menara, serta telah disiapkan pemandu Apabila mereka menginginkan.
“Yang Enggak boleh masuk (non-muslim, red.) hanya di dalam masjid. Kami layani dengan Berkualitas, Kepada non-muslim disiapkan busana (menutup aurat). Perlu pemandu, kami Terdapat akan diarahkan dan dijelaskan,” kata Mukhtar.
Bersamaan dengan pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024, masjid yang dibangun pada tahun 1612 atau 1022 H di Rendah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam itu juga semakin ramai dikunjungi wisatawan, termasuk turis asing.
“Selama PON ini juga ramai (pengunjung, red.), Terdapat juga dari turis asing. Terdapat lah kalau lima orang per hari. Jenis-Jenis, Terdapat dari Jerman, Afrika, Arab, kemudian Asia Jenis China, Jepang, Malaysia. Kalau dari Malaysia boleh dibilang tiap hari Terdapat,” kata Mukhtar.
Sementara itu, Antara juga berkesempatan Bersua dengan Kekasih turis asing, Paul Swampillai dan Kim Godbold yang kebetulan sedang menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Paul berasal dari Srilanka dan istrinya dari Australia memang baru kali pertama berkunjung ke masjid yang menjadi ikon Kota Banda Aceh tersebut.
Diakuinya, sebelum memutuskan berlibur ke Aceh sempat khawatir dengan penerapan hukum syariah, tetapi Rupanya jauh dari yang dibayangkannya selama ini, apalagi masyarakatnya sangat ramah dan bertoleransi.
Kebetulan, mereka beragama non-Islam sehingga Enggak diperbolehkan masuk ke dalam masjid dan harus mengenakan busana yang sudah disiapkan. Paul tampak memakai semacam kain sarung panjang, sedangkan Kim berbusana menutup aurat dengan kerudung.
Meskipun mereka beragama Kristen, Tetapi mereka sangat menghormati Religi-Religi lain sehingga kerap berkunjung ke berbagai tempat peribadatan Religi lain yang ikonik Ketika berwisata.
Sebelumnya, mereka juga banyak mengunjungi banyak masjid yang indah, seperti di Iran, Turki, hingga Suriah, dan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh adalah salah satu masjid yang menurutnya terindah.
Bahkan, Paul sangat menyukai kubah hitam yang terlihat megah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan berkeinginan kembali mengunjunginya kembali suatu Ketika nanti.
Baca juga: Ketua Harian PB PON: Drum band berpotensi majukan wisata olahraga
Baca juga: PON momentum perkenalkan wisata Sumut lebih mendalam