Marquez Akui Ambil Risiko Salip Quartararo demi Menang di Jerman

Marquez Akui Ambil Risiko Salip Quartararo demi Menang di Jerman
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez Ketika menang di IMoto GP Italia June 21, 2025.(AFP/ Tiziana Fabi)

MARC Marquez mengakui terlalu memaksakan diri demi meraih kemenangan dalam sprint MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (12/7/2025).

 

Meski sempat tercecer ke posisi kelima, pembalap Ducati itu Bangun dan memastikan kemenangan sprint ke-10 musim ini, sekaligus memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi 78 poin.

 

Marquez menilai Sepatutnya ia Bisa lebih bijak dan cukup puas finis di posisi kedua demi menjaga Kesempatan Juara dunia. Tetapi naluri kompetitifnya mengambil alih.

 

“Hari ini Sepatutnya menjadi hari Buat memikirkan kejuaraan. Artinya, saya cukup finis kedua. Tapi saya seperti ini, kadang sulit menahan insting Buat menang,” ujar Marquez dikutip dari Crash.

Cek Artikel:  Shayne Mau Indonesia Bukan Sekadar Jadi Peserta di Piala Asia 2023

 

Pada awal balapan, Marquez yang start dari pole position sempat melebar di tikungan pertama karena suhu ban belum optimal. Ia mengaku nyaris kehilangan kendali dan memutuskan melebar demi tetap Terjamin.

 

“Dua atau tiga lap pertama sangat sulit karena suhu ban belum masuk. Saya merasakan motor mengunci dan bergoyang di tikungan pertama, jadi saya memilih melebar, kehilangan posisi, tapi tetap bertahan dalam balapan. Itu yang terpenting,” jelasnya.

 

Setelah kondisi ban membaik, Marquez mulai menemukan ritme dan melancarkan serangan hingga kembali memimpin di lap terakhir.

 

Tetapi perjuangannya Tak tanpa risiko. Salah satu momen krusial terjadi ketika ia menyalip Fabio Quartararo Buat posisi kedua pada lap sembilan. Di tikungan dua, bagian belakang motornya nyaris tergelincir.

Cek Artikel:  Real Madrid Segera Perpanjang Kontrak Asencio yang Konsisten Bermain Apik

 

“Saya menyalip Fabio di tikungan satu, masuk tikungan dua terlalu dekat dan mencoba mempertahankan kecepatan yang sama. Tapi saya memaksa terlalu banyak grip samping dan kehilangan traksi belakang. Dalam hati saya bilang, ‘Oke, waktunya terbang’, tapi untungnya saya tetap di atas motor,” ungkap Marquez.

 

Sejarah Baru di Sprint Race

Kemenangan ini menjadikan Marquez sebagai pembalap pertama yang berhasil meraih 10 kemenangan sprint dalam satu musim sejak format ini diperkenalkan. Ia bahkan selalu finis di dua besar dalam 11 balapan sprint musim ini.

 

“Tahun Lewat, Sabtu adalah kelemahan saya. Sekarang Bahkan menjadi kekuatan Istimewa. Saya bekerja keras selama musim dingin Buat memperbaikinya, dan motor GP25 sangat membantu. Tahun Lewat saya kesulitan dalam time attack dan sprint, tapi sekarang motor ini Benar-Benar luar Lumrah,” tambahnya.

Cek Artikel:  Hasil DBL Riau: Penuh Kejutan, Finalis Musim Lampau Gagal ke Fantastic Four!

 

Sebagai penutup, Marquez mempersembahkan kemenangan ini kepada General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, yang merayakan ulang tahunnya. “Saya rasa Gigi menikmati kemenangan ini. Ia punya mentalitas seorang pembalap. Jadi kemenangan ini untuknya,” pungkasnya. (M-1)

Mungkin Anda Menyukai