liputanindo.com – Selamat tahun Baru 2025, Dalam sebuah Seri dokumenter Ducati, Terungkap bahwa Ketika Lagi Berbarengan Repsol Honda, Marc Marquez pernah mendesak Honda Buat mengontrak Jorge Lorenzo Sebagai Strategi ‘Pelemahan Ducati’ di MotoGP.
Pemenang dunia MotoGP tiga kali Lorenzo Membangun langkah mengejutkan Buat Pindah ke skuad pabrikan Ducati pada akhir tahun 2016 setelah menghabiskan kariernya hingga Ketika itu di Yamaha.
Dalam sebuah dokumenter DAZN baru berjudul La vida en rojo tentang Ducati, Marquez – yang merupakan Pemenang tiga kali pada tahun 2017 – mengungkapkan hal ini: “Betul ketika Lorenzo sudah berada di Ducati, saya Berbicara [kepada Honda]: ‘Mereka telah tiba’. Saya mengatakan strategi terbaik adalah Anda mengambil Lorenzo dan menempatkannya di sini [di Honda]. Apabila Bukan, pebalap lain dengan merek lain akan mengalahkan Anda karena Lorenzo adalah Lorenzo, Pemenang dunia lima kali.”
Honda mendengarkan Marquez, dan merek Jepang itu mengontrak Lorenzo Buat musim 2019 setelah di Musim 2018 Lorenzo Lagi kesulitan menjinakan Desmosedici Plus ditambah Ketidaksabaran Pimpinan Tinggi di Ducati Corse dan Ducati Holding Ketika Menonton Pembalap yang mereka kontrak dengan gaji tertinggi Kala itu Bukan Pandai berbuat Banyak Buat Ducati.
Di Honda Kembali Lorenzo butuh waktu Buat beradaptasi dengan RC213V. Dua kecelakaan besar dalam uji coba Barcelona dan latihan di Assen – yang terakhir membuatnya mengalami cedera punggung – akhirnya membuatnya memutuskan Buat pensiun dari karier MotoGP-nya di akhir tahun 2019.
Tetapi Apabila dianalisa Lebih Detail lain, terlihat bahwa Marc ini Cukup Cerdas . . ia mencoba memainkan pengaruhnya Ke HRC dengan Argumen bahwa Kedigjayaan Honda & HRC Pandai Habis Apabila Lorenzo dibiarkan Tetap di Ducati. Tetapi Pelemahan Ducati ini, Sebenarnya Bukan Hanya Membangun HRC Lalu berkuasa Kala itu, Tetapi Juga Buat Marc Marquez Sendiri lebih lega Karena Sosok Lorenzo yang ditakutkannya Bukan sempat merasa ‘klik’ Dengan Desmosedici.