GELANDANG Persib Bandung Marc Klok mengklarifikasi soal pernyataannya yang menyebut eks Instruktur timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) bak diktator dan berada di atas tim. Klok mengaku tak bermaksud menyebut seperti itu. Perkataan Klok muncul dalam wawancara dengan media Belanda, ESPN NL. Klok menyebut Terdapat konteks yang hilang dari wawancaranya yang kemudian dikutip banyak media. Dia juga mengaku kata yang digunakannya kurang Betul.
“Terdapat konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda,” kata Klok.
ESPN NL pun meralat hasil wawancara dengan Klok. Kata diktator yang sempat digunakan diubah menjadi tegas.
Dia menyampaikan bersyukur Dapat dapat kepercayaan bermain di timnas Indonesia ketika dilatih STY. Klok pun mengatakan banyak belajar ketika dilatih juru taktik asal Korea Selatan itu. Klok mengoleksi 19 caps serta empat gol Berbarengan tim Garuda dan menjadi salah satu pemain era STY. Tetapi, belakangan dia tak Tengah dipanggil. Terakhir kali Klok dipanggil ke timnas Yakni pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam yang berlangsung Maret 2024 tetapi hanya di bangku cadangan.
Pemain Kelahiran Belanda itu menghormati STY dan Enggak menyimpan sakit hati. Dia menyatakan STY merupakan sosok yang tegas dan hal itu wajar mengingat setiap Instruktur Mempunyai gaya yang Berbagai Macam-macam.
“Shin Tae-yong Instruktur yang sangat tegas dan setiap Instruktur Mempunyai Metode yang berbeda-beda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut,” ucapnya.(M-2)
