Mantan Presiden Amerika Perkumpulan Bill Clinton. Foto: Anadolu
Washington: Mantan Presiden Amerika Perkumpulan Bill Clinton dirawat di sebuah rumah sakit di Washington DC pada Senin 23 Desember 2024 sore, setelah mengalami demam. Kondisinya dikonfirmasi Konsisten.
Melansir dari ANI News, Selasa 24 Desember 2024, Angel Urena, Wakil Kepala Staf Clinton, menyampaikan bahwa Clinton dalam keadaan Berkualitas dan tetap bersemangat. Clinton berharap Dapat pulang sebelum Natal. Urena juga menyampaikan rasa terima kasih Clinton atas perawatan yang luar Lumrah yang diterimanya.
Melalui unggahan di platform X, Urena menuliskan, “Presiden Clinton dirawat di Rumah Sakit MedStar Georgetown University pada sore hari Buat menjalani pemeriksaan dan observasi setelah mengalami demam. Beliau tetap dalam semangat yang Berkualitas dan sangat menghargai perawatan yang diterimanya.”
Clinton, yang kini berusia 78 tahun, sedang berada di kediamannya di Washington ketika dibawa ke MedStar Georgetown University Hospital. Menurut seorang ajudan, ia diperkirakan akan menjalani perawatan setidaknya semalam.
“Clinton digambarkan dalam kondisi “sadar dan waspada,” menurut laporan CNN.
Sebelumnya, pada tahun 2021, Clinton juga pernah dirawat di unit perawatan intensif UC Irvine Medical Center akibat infeksi saluran kemih yang menyebar ke Jenis darahnya. Selain itu, ia menjalani operasi bypass jantung empat kali lipat pada tahun 2004 dan operasi tambahan Buat membuka satu arteri pada tahun 2010, menurut laporan CNN.
Bill Clinton, politisi asal Arkansas, menjabat sebagai Presiden AS ke-42 dari tahun 1993 hingga 2001. Ia memimpin setelah berakhirnya Perang Dingin dan merupakan presiden pertama dari generasi baby boomer.
Clinton menyelesaikan pendidikan di Georgetown University dan memperoleh Beasiswa Rhodes ke University of Oxford pada tahun 1968. Ia juga meraih gelar hukum dari Yale pada tahun 1973 dan memulai karier politiknya di Arkansas.
Clinton menjabat sebagai Jaksa Mulia Arkansas pada tahun 1976 dan menjadi Gubernur pada tahun 1978. Setelah kalah dalam upaya kedua, ia berhasil memenangkan kembali kursi Gubernur dan kemudian terpilih sebagai Presiden pada tahun 1992, mengalahkan George H.W. Bush dan kandidat independen Ross Perot. (Muhammad Reyhansyah)