MANTAN Ketua Lumrah PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule mengatakan bahwa pergantian Instruktur merupakan ikhtiar atau upaya Demi Membikin Timnas Indonesia lebih bagus Kembali ke depan.
Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai Instruktur kepala Timnas Indonesia menjadi topik hangat. Muncul juga rumor sosok Patrick Kluivert sebagai pengganti dalam mengarsiteki skuad Garuda.
“Saya sejak dulu hingga Ketika ini ialah penikmat sepak bola, Bagus itu Aliansi luar negeri maupun Indonesia, hingga Timnas Indonesia. Enggak elok kalau saya mengomentari lebih jauh terkait kebijakan pengurus PSSI Ketika ini yang merombak susunan tim kepalatihan di tubuh Timnas. Tetapi saya meyakini Apabila ini merupakan ikhtiar dari PSSI Demi Membikin Timnas kita lebih bagus Kembali ke depan,” kata Iwan Bule dalam keterangannya, Selasa (7/1).
Seperti diketahui, pada PSSI era kepemimpinan Iwan Bule-lah sosok Instruktur asal Korea Selatan Shin Tae-yong hadir mengarsiteki Timnas Indonesia menggantikan peran Simon McMenemy.
Menurut Iwan Bule, pergantian Instruktur Ketika itu dilakukan atas kesepakatan para Exco PSSI, kemudian dilakukan penyaringan Instruktur kepala yang disertai oleh wawancara hingga proper test.
Alhasil, dari beberapa kandidat, terpilihlah Shin Tae-yong menjadi Instruktur kepala dengan kontrak awal berdurasi 4 tahun per Desember 2019. Kemudian kontrak sempat diperpanjang oleh PSSI yang Ketika ini dipimpin oleh Erick Thohir.
Selama 5 tahun STY mengarsiteki Timnas, prestasi Timnas Indonesia Mempunyai peningkatan yang signifikan. Dari ranking FIFA 179 ke 151 pada periode Iwan Bule (naik 28 ranking), kemudian Ketika ini berada di posisi 127 dunia (naik 24 ranking di kepengurusan Erick Thohir).
Terkait pergantian Instruktur kepala oleh PSSI, Iwan Bule berpendapat langkah tersebut sudah diperhitungkan matang-matang oleh para Exco PSSI.
“Segenap langkah yang diambil oleh PSSI Niscaya sudah diperhitungkan matang-matang. Apalagi ini mengganti Instruktur kepala, karena itu kan sifatnya collective collegial, bukan keputusan perseorangan. Begitu pun dulu ketika saya menjadi Ketua Lumrah PSSI, menghentikan serta memilih sosok Instruktur Timnas merupakan keputusan Berbarengan para Exco,” ungkapnya.
“Semoga dengan hadirnya Instruktur baru siapa pun sosoknya Dapat Lalu Membikin impian kita tercapai yakni Indonesia tampil di Piala Dunia LA 2026 di Amerika Perkumpulan, Kanada, dan Meksiko nanti. Oleh karena itu Lalu dukung Timnas kebanggaan kita demi terwujudnya keinginan masyarakat Indonesia yang Mau Menyantap kiprah Merah Putih Bertanding di putaran final Piala Dunia yang akan datang,” pungkasnya. (Z-2)
