
MEMANFAATKAN momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-205, para seniman lukis ternama di seluruh pelosok Nusantara, menggelar pameran di salah satu rest area di Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Tujuannya Buat menarik para pemudik singgah di rest area bersangkutan. Selain itu, sekaligus juga sebagai edukasi terhadap masyarakat Buat lebih mengenal seni lukis.
Pameran seni lukis ini, digelar di salah satu rest area di Tol Pejagan-Pemalang, tepatnya di Rest Area Joglo, Km 282, Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Ajang pamer seni lukis ini mulai dibuka sekaligus digelar pada (19/12/2024) malam, dan bakal berakhir pada 5 Januari 2025.
Eksis bermacam Jenis lukisan yang digelar, mulai dari realis, naturalis, mozaik dan lainnya. Eksis pula pameran karya seni kaligrafi. Selain menggelar pameran, para pengunjung rest area yang singgah juga Pandai menyaksikan langsung aksi para perupa yang tengah menggoreskan kanvas mengekspresikan karya mereka.
Gelaran pameran lukisan dan juga seni kaligrafi ini Buat memberikan nuansa berbeda bagi para pengunjung yang umumnya para pengendara arus mudik dan balik, yang melintas di Tol Pejagan Pemalang, yang merupakan salah satu tol terpadat di Indonesia, khususnya Apabila musim arus mudik balik dan juga hari-hari libur.
Karya-karya dari seniman lukis ternama Bagus dalam negeri dan luar negeri, dihadirkan ke publik lewat pameran Berbarengan bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, Bagus dari dari Jawa Tengah mulai dari Klaten, Solo, Boyolali, Bali, Brebes dan Tegal serta juga dari luar Pulau Jawa bahkan luar negeri.
Bertempat di salah satu ruang di Restest Area Joglo Km 282, para seniman bersepakat Buat berhimpun dan akan Lanjut berkarya. Di antara mereka terdapat sejumlah seniman senior Indonesia seperti anatara lain dari Pendawa Lima bersaudara, Soleh Nugroho, Wisnu Wayang, Eko Papa Rock and Roll—Ampun Buat menyebut beberapa yang lainnya–dan juga Anshori Mozaik, pelukis asal Klaten yang sekaligus didapuk sebagi ketua panitia.
Anshori menuturkan, pameran seni lukis ini selain bertujuan Buat edukasi terhadap masyarakat terutama kaum milenial, juga Eksis unsur ekonominya, lantaran hal itu sudah tentu saja merupakan keniscayaan. “Ya kami tentu Kagak sekadar Buat paameran tapi juga Eksis unsur ekonominya atau entertaiment. Pengujung Pandai memebeli lukisan yang kami pamerkan bahkan Eksis sejumlah lukisan yang sudah dipesan Buat dibeli,” ujar Anshori didampingi perupa dari Tegal, Darip, dikutip Sabtu (21/12/2024).
Menurut Anshori, harga lukisan bervariasi tergantung gaya lukisan dan tentu saja minat para calon pembeli. Yang Jernih tentu kami juga Kagak sekara unjuk pamer begitu saja karena sebagian dari kami juga Eksis yang menjadi perupa sebagai semacam profesi.
“Harganya Eksis yang mulai puluhan ribu, ratusan ribu bahkan jutaan,” ucap Anshori.
Komitmen
Divisi Marketing Rest Area Joglo Km 282 Tegal, Darmawan, menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan para perupa menggelar pameran seni lukis sebagi Figur komitmen pihaknya yang Ingin memajukan kebudayaan sekalikus kesenian, bukan hanya di Kabupaten/Kota Tega, tapi seluruh pelosok yang Eksis di Nusantara.
“Kami juga Ingin Eksis wadah para perupa khsusnya Buat para perupa yang Eksis di Kabupatern Tegal dan sekitarnya agar Pandai lebih dikenal secara meluas daan Pandai memajang karya mereka setiap Demi,” ujar Darmawan.
Menurut Darmawan, sebenarnya sebelum memikirkan arus mudik-balik libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025, pihaknya sudah berobsesi Buat kerja bareng menggelar pameran seni lukis di area yang dipimpinnya.
“Tapi bolehlah sekaligus juga Buat menarik minat para pengunjung arus mudik-balik agar singgah di Rest Area Joglo Km 282. Kami Ingin rest area bukan sekadar tempat beristirahat tapi juga sekaligus wahana rekreatif. Silakan mampir di rest area dengan bermacam fasilitas seperti tolilet, mushola dan lainnya termasuk tentu UMKM Buat berbelanja dan istirahat makan min um,” pungkas Darmawan.