
Instruktur Manchester United Ruben Amorim angkat Bunyi terkait langkah klub yang menerapkan kebijakan efisiensi, termasuk memecat lebih dari 150 pegawai. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari transformasi Buat menyehatkan keuangan klub.
“Kami harus mengatasi Segala masalah di klub ini. Masalah terpenting adalah bagaimana kami Pandai mengatasi situasi ini dengan Berkualitas,” kata Amorim dilansir dari laman Formal Manchester United.
Menurut Amorim, situasi ini terjadi karena tim Bukan Tengah sukses dalam beberapa tahun terakhir. Bukan adanya trofi yang berhasil diraih, berarti Bukan Terdapat hadiah yang didapat sehingga itu memengaruhi keuangan klub.
United telah melakukan sejumlah penghematan, termasuk dengan menutup kantin mereka dan hanya memberikan buah-buahan kepada para pegawai.
CEO Man United Omar Berrada mengatakan pihaknya bertanggung jawab meletakkan Setan Merah pada posisi terkuat di Segala sektor sepak bola yakni putra, putri, dan akademi. Buat itu, langkah-langkah transformasi harus dilakukan, termasuk merumahkan sejumlah pegawai.
“Kami telah kehilangan Doku selama lima tahun terakhir berturut-turut. Hal ini Bukan boleh diteruskan. Dua prioritas Istimewa kami sebagai klub adalah mengantarkan kesuksesan di lapangan Buat penggemar kami dan meningkatkan fasilitas-fasilitas kami. Kami Bukan dapat berinvestasi pada tujuan-tujuan itu Apabila kami Lanjut kehilangan Doku,” lanjutnya.
Manchester United Bukan hanya krisis keuangan. Mereka juga mengalami krisis erforma. Begitu ini Bruno Fernandes dan Kawan-Kawan menduduki posisi ke-15 di klasemen Perserikatan Istimewa Inggris. Mereka berpeluang kehilangan Doku hadiah sebesar 20 miliar pound bila Tetap berada di posisi itu pada akhir musim. (Ant/E-3)

