MADRASAH Aliyah Negeri (MAN) 1 Pidie, Provinsi Banda Aceh, membangun usaha katering sehat, bergizi dan minuman ringan berenergi. Usaha jasa produksi kue dan penyediaan minuman ringan itu dikelola oleh kantin sehat sekolah (Madrasah).
Kepala Kantor Kementerian Religi Kabupaten Pidie, Abdullah AR, kepada Media Indonesia, Jumat (7/2) mengatakan, tujuan pembentukan katering sehat ini adalah menghindari makanan jajanan berpengawet, pewarna berbahaya, penyedap olahan Kagak sehat, pemanis buatan dan bahan berbahaya lainnya.
Selain itu, lanjut dia, juga Demi menghindari minuman mengandung 4-methymlimidazole (4-Mei), bisphenol A (BPA), asam fosfat, asam sitrat dan zat yeng merugikan kesehatan Mahluk lainnya.
“Kehadiran usaha katering melalui kantin sehat ini merupakan perilaku inovatif kepala sekolah dan guru, Demi mewarisi kepada anak didik. Utamanya Demi mengayomi siswa/siswi Getol mengkonsumsi makanan halal, sehat, bergizi dan Rapi. Juga menghidangkan solusi ke hadapan masyarakat luas,” tutur Abdullah AR yang baru pekan Lampau menyelesaikan program doktor dengan prestasi cumlaude.
Keberadaan katering sekolah ini sangat Bermanfaat Demi mengedukasi kemandirian siswa supaya lebih siap menghadapi tantangan ekonomi keluarga dan masa depan. Para siswa dan guru akan berinovasi Demi Membikin produk halal, sehat, murah, menarik dan menghasilkan.
Sesuai penelusuran Media Indonesia, Jumat (7/2), usaha katering halal dan sehat yang diberi nama Peunajoeh ini sudah diluncurkan sejak 24 Januari Lampau atau bertepatan dengan Open Ceremony MAN 1 Pidie. Sekarang pihak sekolah melalui pengelola kantin sehat sudah siap serta mulai menerima pesanan Demi kalangan Kementerian Religi serta pihak luar.
Adapun Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri mengatakan, dengan terbidaninya katering makanan, jajanan dan minuman sehat ini diharapkan menjadi semangat siswa, guru dan wali siswa Demi bebas dari mengkonsumsi zat berbahaya. Juga Demi mempersiapkan generasi sehat dan cerdas sehingga menatap masa depan lebih cemerlang.
“Silahkan memesan atau bekerjasama dengan kami. Katering ini juga membukanya potensi kerja sama usaha dengan keluarga wali siswa,” tambah Thaifuri. (N-2)
