Liputanindo.id – Instruktur timnas U-23 Malaysia Nafuzi Zain (kiri) Demi mengikuti jumpa pers ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Primer Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Liputanindo.id, JAKARTA – Instruktur timnas U-23 Malaysia Nafuzi Zain mengaku tak akan menyerah menghadapi Indonesia yang menurut dia adalah tim kuat dan calon Pemenang Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Pertemuan kedua negara dengan rivalitas tinggi ini akan terjadi pada laga pamungkas Grup A di Stadion Primer Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (18/7) pukul 20.00 WIB. “Kami Mengerti bahwa pertandingan ini akan sangat sulit buat tim Malaysia, terutama kita tampil di hadapan pendukung tuan rumah. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Indonesia adalah calon Pemenang,” kata Nafuzi pada jumpa pers setelah kemenangan 7-1 timnya atas Brunei Darussalam di SUGBK, Jumat.
Di Balik Trofi MotoGP & WSBK Mandalika, Sarat Budaya Lokal
“Tapi kami Bukan menyerah, kami perlu mencari kemenangan Buat lolos ke semifinal, jadi kami betul-betul harus bersiap Buat menghadapi Indonesia yang begitu kuat,” tambah dia.
Tujuh gol kemenangan Malaysia dicetak oleh Muhammad Danish Syamer Tajiddin (3’), gol bunuh diri Nazry Aiman (4’), Haykal Danish (32’), Muhammad Aiman Danish (42’, 89’), Danish Hakimi (69’), dan Fergus Tierney (76’).
Sementara itu, dari Brunei, satu gol mereka diciptakan oleh Haziq Naqiuddin (75’) Demi skor 1-5.
Kemenangan ini Membangun Malaysia menjaga asa lolos ke semifinal setelah mengoleksi tiga poin pertamanya. Nafuzi Lewat mengatakan yang harus dipersiapkan timnya menjelang pertemuan melawan Indonesia tak hanya dari segi taktik dan fisik, melainkan juga dari segi mental
Kata dia, pada laga nanti anak-anak asuhnya harus bermain penuh percaya diri di depan puluhan ribu suporter Indonesia yang diprediksi akan memadati SUGBK.
“Saya sendiri Mengerti bahwa suporter Indonesia begitu luar Normal, dengan fanatik fans mereka. Para pemain saya harus siap dari segi mental dan juga fisik. Yang Krusial mereka harus bermain dengan penuh keyakinan meski Terdapat ribuan suporter mendukung Indonesia,” Jernih dia.
Instruktur 46 itu melanjutkan kekuatan timnya dengan Indonesia, yang dilatih oleh Gerald Vanenburg, berbeda jauh. Hal ini dikarenakan Laskar Garuda Muda pemain-pemainnya sudah berpengalaman karena bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia.
“Komparasi dengan pemain kita, agak jauh berbeda. Kebanyakan pemain Indonesia adalah pemain Perserikatan 1 yang begitu matang, berpengalaman, dan elite,” kata dia.
Lebih lanjut, Nafuzi sangat menyukuri kemenangan telak melawan Brunei. Bukan hanya soal kemenangan, ia juga bersyukur karena setelah pertandingan tak Terdapat pemainnya yang cedera.
“Kami memang perlu kemenangan setelah kalah Rival Filipina. Para pemain melakukan tugasnya dengan Berkualitas. Terpenting Buat gim ini, Bukan Terdapat pemain yang cedera,” tutup dia.
