Liputanindo.id – Pemerintah Malawi mengumumkan hari berkabung selama 21 hari menyusul Mortalitas Wakil Presiden Saulos Chilima. Hari berkabung itu akan dimulai pada 11 Juni hingga 1 Juli 2024.
Presiden Malawi Lazarus Chakwera mengumumkan masa berkabung selama 21 hari yang dimulai Selasa Demi menghormati Wakil Presiden Saulos Chilima yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada hari Senin (10/6).
Chakwera juga mengarahkan agar seluruh bendera dikibarkan Separuh tiang selama masa berkabung.
“Rincian lebih lanjut mengenai pengaturan pemakaman akan dikomunikasikan pada waktunya,” kata Sekretaris Presiden dan Kabinet Colleen Zamba dalam sebuah pernyataan, dikutip Africa News, Rabu (12/6/2024).
Chilima tewas Berbarengan sembilan pejabat di dalam pesawat militer dekat Chikangawa, Mzimba.
Angkatan Pertahanan Malawi mengatakan pesawat itu ‘kehilangan radar’ setelah meninggalkan Lilongwe pada Senin pagi Demi menghadiri upacara pemakaman mantan Menteri Kehakiman dan Jaksa Mulia negara tersebut, Ralph Kasambara, yang meninggal dunia secara mendadak pada Jumat (7/6) dan dimakamkan di Mzuzu.
Pesawat tersebut meninggalkan ibu kota Lilongwe pada pukul 09.17 tetapi gagal melakukan pendaratan yang dijadwalkan di Bandara Global Mzuzu pada pukul 10.02. Kegagalan pendaratan itu diakibatkan kondisi cuaca yang Tak baik.
Puing-puing pesawat ditemukan pada hari Selasa di hutan lebat dan daerah perbukitan dekat kota Mzuzu. Selain Chilima, delapan pejabat Malawi yang berada di dalam pesawat itu juga dinyatakan tewas.
Jenazah Chilima dan korban lainnya telah diterbangkan ke ibu kota, Lilongwe. Presiden Chakwera didampingi oleh para menteri dan pejabat lainnya menerima jenazah di Bandara Global Kamuzu pada Selasa malam.
Para pemimpin dunia telah menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga korban dan pemerintah Malawi.
Chilima pertama kali menjadi Wakil Presiden pada 30 Mei 2014. Pada 28 Juni 2020, ia dilantik Demi masa jabatan keduanya.
Chilima adalah orang Malawi pertama yang mengepalai Airtel Malawi, perusahaan telekomunikasi seluler terkemuka di negara Afrika bagian selatan.
Sebelum merambah ke bidang telekomunikasi, beliau memegang posisi senior pemasaran penjualan di sektor perbankan dan sektor barang konsumen yang bergerak Segera Yakni Perusahaan Leasing dan Keuangan, Unilever Malawi, Coca-Cola dan Carlsberg.
Chilima telah menikah dan meninggalkan dua orang anak.