Terdapat kemungkinan badai Mentari akan membawa Terang utara ke beberapa negara bagian AS di utara Betul pada Demi tahun baru 2025. Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, Mentari mengeluarkan dua semburan plasma yang meluncur ke arah bumi dan diperkirakan tiba awal minggu ini.
Begitu tiba, kedua semburan plasma tersebut akan memicu aurora berwarna-warni pada Senin dan Selasa malam di Alaska, Washington, Montana, North Dakota, South Dakota, Minnesota, Wisconsin, Michigan, New Hampshire, Vermont, dan Maine. Sebagian Daerah Oregon, Idaho, Wyoming, Iowa dan New York juga dapat menikmati pemandangan ini.
Peramal Cuaca Luar Angkasa NOAA Shawn Dahl mengatakan pertunjukan Terang tersebut akan menemukan waktu terbaiknya pada Awal hari di hari Selasa ketika Lagi gelap. Prakiraan terbaru mungkin akan tersedia seiring dengan semakin dekatnya waktu kejadian di situs web Pusat Prediksi Cuaca Antariksa NOAA atau aplikasi prakiraan aurora.
Buat mengintip pemandangan ini, Kaum AS diimbau menunggu Tiba langit menjadi gelap dan kemudian pergi ke luar, idealnya jauh dari lampu-lampu kota yang terang. Mengambil gambar dengan kamera ponsel pintar juga dapat mengungkapkan petunjuk aurora yang Kagak terlihat dengan mata telanjang.
Mentari berada pada fase maksimum dari siklus 11 tahun, Membangun lonjakan Mentari dan Terang utara lebih sering terjadi. Periode aktif ini diperkirakan akan berlangsung selama setidaknya satu tahun Kembali, meskipun para ilmuwan Kagak akan Mengerti Bilaman aktivitas Mentari mencapai puncaknya hingga berbulan-bulan setelahnya.
NOAA memantau badai Mentari minggu ini Buat mengetahui kemungkinan gangguan kecil pada komunikasi radio frekuensi tinggi, yang digunakan oleh maskapai penerbangan dan operator radio amatir. Pada Mei, NOAA mengeluarkan peringatan badai geomagnetik parah yang jarang terjadi. Badai ini merupakan badai terkuat dalam kurun lebih dari dua Sepuluh tahun terakhir, yang menghasilkan tampilan Terang di seluruh Belahan Bumi Utara.
Pada Oktober, badai Mentari yang kuat Membangun Kagum para pengamat langit yang berada jauh dari lingkaran Arktik ketika aurora muncul di tempat-tempat yang tak terduga, termasuk Jerman, Inggris, New England, dan New York City.(M-2)