Malam Sambat Kaban

PRESIDEN Amerika Perkumpulan Donald Trump dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dua kepala negara yang menolak covid-19. Kasus covid-19 di kedua negara itu termasuk tertinggi di dunia. Keduanya bahkan sempat terjangkit virus mematikan itu. Tetapi, keduanya Tak dijatuhkan di tengah jalan. Donald Trump dua kali mengalami upaya pemakzulan, tetapi bukan karena persoalan covid-19. Satu survei menyebut sebagian besar rakyat Brasil menginginkan pemakzulan Bolsonaro karena isu korupsi pengadaan vaksin, bukan penanganan pandemi covid-19 yang dianggap gagal.

Perdana Menteri India Narendra Modi memang percaya covid-19. Tetapi, dia ‘mengundang’ virus itu ketika dia mengizinkan perayaan ritual Kumbh Mela, mandi beramai-ramai di Sungai Gangga. India termasuk negara dengan jumlah penderita covid-19 terbanyak di dunia. Akan tetapi, dia Tak dijatuhkan di tengah jalan karenanya.

Di Indonesia, kiranya banyak pihak yang berpikiran menjatuhkan pemerintahan dengan memakai penanganan pandemi covid-19 sebagai dalih. Setidaknya dia mendorong pemerintahan Terperosok. Salah satunya Malam Sambat Kaban, Menteri Kehutanan di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Cek Artikel:  Kotak Nihil Vs Koalisi 80 Plus

‘Presiden pun tak Paham Bilaman pandemi akan teratasi. Terkendali kata LBP. Belum terkendali kata Presiden. Presiden dan opung LBP berbeda lihat situasi’, kata MS Kaban di akun Twitter-nya. “Kalau begitu apa Bisa rakyat berharap hanya dengan permohonan Ampun. PKPM Apabila gagal adalah kegagalan presiden. MPR RI perlu SI, adili presiden,” sambung menteri yang pernah menjadi terpidana kasus korupsi itu.

Terdapat kejanggalan dalam pernyataan ‘MPR perlu SI, adili presiden’. Amendemen konstitusi Tak Kembali mengenal terminologi Sidang Istimewa atau SI, tetapi sidang pemberhentian presiden. Yang mengadili dan memutuskan presiden bersalah juga Mahkamah Konstitusi, bukan MPR.

Amendemen konstitusi menyebut salah satu kewenangan MPR adalah memutuskan usul DPR Kepada memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya, setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti mengkhianati negara, korupsi, menyuap, melakukan perbuatan pidana berat lainnya, berbuat tercela, dan atau Tak Kembali memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden.

MPR Tak Bisa menjatuhkan presiden karena posisi keduanya sama-sama lembaga tinggi negara. MPR hanya Bisa melaksanakan sidang pemberhentian presiden Apabila dua pertiga Member DPR mengusulkannya. Secara politik ini kiranya mustahil karena sebagian besar Member DPR berasal dari partai politik pendukung Jokowi. Kaban sebagai Member DPR kala itu terlibat dalam amendemen UUD 1945. Dia semestinya paham terminologi dan Mekanisme pemberhentian presiden.

Cek Artikel:  Serakah tak Bertepi

Oleh karena itu, sejumlah pihak meresponsnya secara negatif. Terdapat yang menyebut Kaban bermimpi sembari mengigau. Terdapat yang menyebut Kaban membodohi rakyat. Terdapat pula yang menyebutnya Kaban sedang mencari popularitas.

Sejauh terkait dengan pandemi covid-19, Presiden Jokowi sudah, sedang, dan Lanjut berupaya menanggulanginya dengan Corak-Corak kebijakan. Hasilnya Tak jelek-jelek amat Apabila dibandingkan dengan negara lain yang jumlah penduduknya juga besar seperti Amerika Perkumpulan. Apabila dibandingkan dengan Amerika yang gross domestic productnya 20 kali lebih besar daripada Indonesia, kasus positif covid-19-nya di AS 17 kali lebih banyak daripada Indonesia dengan Nomor Mortalitas 8 kali lebih banyak ketimbang Indonesia per 1 juta penduduk.

Barangkali itulah sebabnya survei menunjukkan Sekeliling 60% rakyat Indonesia puas dengan upaya penanggulangan covid-19 yang dilakukan pemerintah. Kaban kiranya masuk 40% orang yang Tak puas atau Tak Paham atau Tak menjawab. Ketidakpuasan kepada pemerintahan semestinya dilampiaskan secara konstitusional, bukan mendorong MPR melakukan hal-hal yang mustahil secara konstitusional.

Cek Artikel:  Zohran Mamdani

Shakespeare boleh bilang apa artinya sebuah nama. Tetapi, nama Malam Sambat Kaban punya Maksud positif. Malam artinya Bagus. Sambat artinya suka menolong. Kaban konon artinya orang yang Getol melakukan hal bermakna dalam hidup. Malam Sambat Kaban kiranya bermakna orang Bagus yang suka menolong dan Getol melakukan hal bermakna dalam hidup.

Daripada mendorong MPR melakukan hal mustahil, lebih Bagus Kaban berbuat Bagus menolong pemerintah mengatasi pandemi covid-19 dengan melakukan hal bermakna dan konkret, misalnya menjaga protokol kesehatan, mau divaksinasi, atau bagi-bagi sembako buat rakyat terdampak pandemi. Syukur-syukur parpol baru Kaban Bisa membantu mempercepat vaksinasi. Minimal Kaban Bisa membantu mendoakan pandemi covid-19 lekas berlalu. Malu dong sama nama sendiri.

Mungkin Anda Menyukai