Makin Meresahkan Kaum Sekeliling, Jepang Akan Bangun Pagar ‘Anti Turis’ di Jembatan Impian Gunung Fuji

Liputanindo.id – Jepang akan membangun pagar tinggi ‘anti turis’ Buat menghalangi pemandangan Gunung Fuji dari wisatawan Bandel. Pembangunan pagar itu menyusul keresahan Kaum atas ulah turis yang mulai mengganggu penduduk Sekeliling.

Pagar tinggi ‘anti turis’ ini nantinya akan dibangun di sebuah jembatan tinggi atau yang dikenal dengan ‘Jembatan Impian Gunung Fuji’, yang terkenal di Instagram. Meski namanya mencolok, jembatan ini merupakan jembatan layang Lumrah yang membentang di atas sungai, dengan trotoar sempit yang dipisahkan dari jalan raya oleh dinding beton setinggi pinggang.

Banyak turis yang datang ke jemabatan itu hanya Buat sekadar mengambil foto pemandangan Gunung Fuji. Tetapi kedatangan turis dinilai mulai meresahkan Kaum Sekeliling.

Cek Artikel:  Produk Beras Ragi Merah Jepang Makan Korban 80 Jiwa, Dua Bos Perusahaan Mundur dari Jabatan

“Tetapi orang-orang telah menyeberang jalan Buat mencapai area Nihil di antara dua jalur Lewat lintas,” kata Haruhito Yoshizaki, pejabat pariwisata di Kota Fuji, dikutip Strait Times, Jumat (7/6/2024).

“Di sana, mereka berpose Buat difoto, berputar-putar Buat menonton video, atau sekadar bersantai bahkan Eksis yang membawa koper,” sambungnya.

Tindakan para turis itu pun dinilai berisiko dan Bisa membahayakan. Pihak berwenang pun memasang perancah berbahan logam rendah dan tanda-tanda yang memberitahukan masyarakat Buat menjauhi hamparan aspal.

Selain itu, pihak berwenang mengatakan mereka berencana Buat mendirikan pagar logam setinggi 1,8 m di Sekeliling area tersebut pada akhir Juni.

Tangga pejalan kaki menuju jembatan juga muncul di banyak foto di Instagram dan platform lainnya termasuk foto pernikahan karena, dari sudut tertentu, tampak mengarah ke Gunung Fuji.

Cek Artikel:  Dewan Interaksi Amerika-Islam Ilegal, FBI Interogasi Individu Kritik Israel

Kaum juga mengeluhkan adanya wisatawan yang parkir secara ilegal di lingkungan yang Senyap atau saling berteriak ketika mengambil gambar dari jauh.

“Jembatan Impian telah Eksis selama Sekeliling satu Dasa warsa tetapi pengunjung yang Dahaga foto mulai berkumpul di sana pada bulan November,” kata Yoshizaki, seorang Kaum Sekeliling yang merasa terganggu dengan para turis.

Jumlah wisatawan luar negeri yang datang ke Jepang mencapai rekor tertinggi dan seiring dengan tersebarnya foto-foto yang diambil di tempat tersebut di media sosial, jumlah wisatawan tersebut meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Minggu ini, pemerintah kota menyiapkan area parkir dan fasilitas Bilik mandi di jembatan Buat meringankan beban penduduk setempat.

Cek Artikel:  Buka Pintu Perundingan dengan Iran, Amerika Perkumpulan: Kami Lihat Lewat Tindakan, Bukan Kata-Kata

Sementara itu, kota terdekat, Fujikawaguchiko, berencana membangun kembali penghalang jaring hitam, yang sudah dipasang di sebelah toko serba Eksis Lawson, dengan bahan yang lebih kuat. Beberapa lubang kecil telah dibuat di layar Buat mencegah orang membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, dan melanggar peraturan Lewat lintas.

Mungkin Anda Menyukai