Makin Loyo, Rupiah Dekati Rp15.900 Per Dolar AS

Liputanindo.id JAKARTA – Rupiah Lagi menghadapi tekanan berat di tengah di tengah kenaikan Etnis Kembang Bank Indonesia (BI) dan derasnya capital outflow pekan Lampau.

Nilai Ubah (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (23/10/2023) pagi, melemah sebesar 0,06 persen atau 10 poin menjadi Rp15.883 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.873 per dolar AS.

Baca Juga:
Rupiah Kamis Pagi Turun ke Level Rp15.931 Per Dolar AS

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka di Bilangan Rp15.870 per dolar AS atau stagnan 0,00% Kalau dibandingkan dengan penutupan perdagangan Jumat (20/10/2023) yang ditutup di Bilangan Rp15.870 per dolar AS juga.

Cek Artikel:  Penjelasan PUPR Terkait Manfaat Perhelatan World Water Perhimpunan Ke-10 di Bali

Fluktuasi rupiah hari ini didorong karena kebijakan Etnis Kembang BI yang di luar ekspektasi pasar dengan Meningkatkan Etnis bunganya menjadi 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (19/10/2023).

Kenaikan Etnis Kembang ini dipicu salah satunya akibat tensi geopolitik yang kian kental khususnya antara Israel dan Palestina serta perang Rusia-Ukraina yang belum selesai hingga Ketika ini.

Ketegangan perang ini dapat memicu tingginya harga minyak dunia yang berujung pada tingkat inflasi Berkualitas di negara maju maupun berkembang yang sulit Demi diturunkan.

Selain itu, bank sentral AS (The Fed) pun berpotensi Meningkatkan Etnis bunganya pada Desember 2023 sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50-5,75%. Lebih lanjut, sikap higher for longer pun dapat memberikan tekanan bagi mata Doku negara lainnya khususnya rupiah.

Cek Artikel:  BSI Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis untuk 1.000 UMKM

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Terdapat probabilitas Sekeliling 40% bahwa The Fed akan Meningkatkan Etnis bunganya sebesar 25 bps di Desember 2023. The Fed akan menggelar pertemuan pada awal November mendatang. (HAP)

 

Baca Juga:
Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Bikin Rupiah Hari Ini Perkasa

 

Mungkin Anda Menyukai