Makanan Olahan Berbasis Tanaman Rupanya Berisiko Buat Jantung dan Kesehatan

Makanan Olahan Berbasis Tanaman Ternyata Berisiko untuk Jantung dan Kesehatan
Makanan olahan berbasis tanaman yang sering dianggap lebih sehat, Rupanya Pandai meningkatkan risiko penyakit jantung dan Mortalitas Awal.(Freepik)

Spesialis gizi telah menemukan makanan olahan berbasis tanaman, yang sering dianggap lebih sehat, Rupanya Pandai meningkatkan risiko penyakit jantung dan Mortalitas Awal.

Meskipun banyak orang beralih ke makanan berbasis tanaman Buat mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung lingkungan, Bukan Segala makanan berbasis tanaman sama baiknya. 

Makanan olahan seperti makaroni keju kotak, pizza sayuran beku, dan kentang goreng Segera saji, yang sering dianggap sebagai alternatif lebih sehat, Rupanya Bukan sepenuhnya Terjamin.

Baca juga : Beraktivitas Fisik Secara Rutin Krusial Buat Menjaga Kesehatan Jantung

Menurut Duane Mellor, Spesialis gizi terdaftar dan tenaga pengajar senior di Aston Medical School di Birmingham, Inggris, makanan berbasis tanaman yang diolah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. 

Cek Artikel:  Sistem Imunitas yang Berkualitas Buat Otak Anak Berkembang Optimal

“Kita Bukan Pandai selalu menganggap makanan berbasis tanaman itu sehat, karena pada dasarnya gula juga berbasis tanaman,” katanya. 

“Banyak makanan yang Bukan mengandung produk hewan, seperti biskuit, keripik, permen, dan minuman ringan, sebenarnya berbasis tanaman tetapi Bukan dianggap sebagai bagian Krusial dari diet sehat oleh sebagian besar orang.”

Baca juga : Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia

Penelitian terbaru menunjukkan mengonsumsi makanan olahan berbasis tanaman dapat meningkatkan kolesterol jahat dan tekanan darah, yang pada akhirnya Pandai menyebabkan penyakit jantung dan Mortalitas Awal.

Renata Levy, peneliti di Pusat Penelitian Epidemiologi dalam Gizi dan Kesehatan di Universitas São Paulo, Brasil, menekankan bahwa makanan berbasis tanaman Pandai memberikan manfaat atau risiko, tergantung pada tingkat pemrosesannya. 

Cek Artikel:  5 Metode Mengatasi Penuaan Pagi untuk Perempuan

“Aditif makanan dan kontaminan industri yang Terdapat dalam makanan ini mungkin menyebabkan stres oksidatif dan peradangan, yang Pandai memperburuk risiko,” tambahnya.

Baca juga : Penyakit Jantung: Penyebab, Pencegahan, dan Deteksi Awal

Hasil penelitian tersebut menyarankan Buat mengonsumsi makanan berbasis tanaman yang diproses minimal, Bagus yang segar maupun beku, Buat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Regional Health — Eropa ini menggunakan data dari UK Biobank, sebuah studi longitudinal di Inggris, Skotlandia, dan Wales. 

Lebih dari 118.000 orang berusia 40 hingga 69 tahun menjawab pertanyaan tentang pola makan mereka. Intervensi studi menunjukkan bahwa makanan olahan berbasis tanaman meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 5% dan risiko Mortalitas Awal sebesar 13%.

Cek Artikel:  Kena Vertigo Jangan Panik, Baringkan Badan Segera

Makanan olahan berbasis tanaman yang paling sering dikonsumsi dalam studi ini adalah roti kemasan, kue, roti, kue, dan kue kering. Meskipun demikian, seorang peneliti lain menambahkan belum cukup bukti Buat menyimpulkan alternatif daging berbasis tanaman juga berisiko Bukan baik Buat kesehatan.

Para Spesialis lainnya menegaskan bahwa diet berbasis tanaman yang seimbang tetap menjadi pilihan yang Bagus Buat kesehatan kardiovaskular, dengan menekankan pentingnya menghindari makanan Bukan sehat seperti keripik, minuman manis yang mengandung gula, kue, biskuit, dan permen, Bagus yang dibuat secara industri maupun buatan rumah. (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai