Makan Bergizi Gratis Perdana di Bandung Barat Sasar Anak SD dan Ibu Hamil

Makan Bergizi Gratis Perdana di Bandung Barat Sasar Anak SD dan Ibu Hamil
Siswa sekolah dasar di Bandung Barat menikmati hasil masakan program MBG(MI/DEPI GUNAWAN)

PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat. SDN Cibungur 2 Batujajar ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Berdasarkan pantauan, sebelum anak-anak menyantap makan bergizi, mereka diminta Buat berdoa. Adapun menu yang diberikan di antaranya nasi, ayam krispi, sayur Mengerti dan wortel, susu serta buah jeruk.

Sebelum dibagikan kepada anak-anak, makanan tersebut terlebih dahulu dicoba oleh guru Buat menjamin keamanan termasuk asupan gizinya.

“Rasanya Nikmat, cukup Buat gizi anak sekolah. Program makan bergizi gratis cukup positif,” kata seorang guru, Heri Sumirat, Senin (13/1).

Cek Artikel:  Mantan Member DPRD Indramayu Diduga Jadi Korban TPPO

Makanan bergizi gratis itu mendapat antusias dari para murid, salah satunya Aditya Permana, 8, yang baru duduk di kelas 2 SD.

“Tadi makanannya habis, Terdapat ayam, sayur sama susu. Kenyang,” ungkapnya.

Seluruh makanan itu didistribusikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batujajar di Blok Gunung Sangar, RT 02/11, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar ke sembilan sekolah di Area tersebut.

Kepala SPPG Batujajar, Gilang Prakoso menuturkan, Makan Bergizi Gratis perdana di Bandung Barat disediakan sebanyak 3.500 Bagian yang didistribusikan Buat anak sekolah dan ibu hamil serta ibu menyusui.

“Menu hari pertama Terdapat ayam pilet dibuat krispi, asam manis, sayur Mengerti wortel, susu dan jeruk,” terang Gilang.

Cek Artikel:  Calon Wakil Gubernur Jabar Ilham Habibie Berdialog Tentang UU Omnibus Law

Gilang mengatakan, pihaknya melibatkan Spesialis gizi Buat pemilihan menu, sehingga gizinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan. “Tentunya kebutuhan gizi kelas 1-3 SD berbeda dengan kelas 4-6 SD,” ungkapnya.

Ia memastikan, sebelum dibagikan kepada anak-anak, makanan itu telah melalui proses pengujian mulai dari dapur hingga diterima pihak sekolah. “Tester diberikan Buat menilai apakah makanan layak, apakah basi atau Kagak,” jelasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai