Makam Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Belanda, Terungkap Identitas Flaccus

Makam Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Belanda, Terungkap Identitas Flaccus
Arkeolog di Belanda telah menemukan makam prajurit Romawi yang diperkirakan berusia Sekeliling 2.000 tahun di Raadhuisplein, Heerlen. (RAAP Archaeology)

ARKEOLOG di Belanda berhasil menemukan makam prajurit Romawi bernama Flaccus ini diperkirakan berusia Sekeliling 2.000 tahun.

Makam ini ditemukan selama penggalian yang berlangsung di Raadhuisplein (Alun-Alun Balai Kota) tepatnya pada akhir November 2024 oleh tim arkeolog dari ADC ArcheoProjecten. Ini merupakan bukti tertua keberadaan permukiman Romawi di Coriovallum, yang kini dikenal sebagai Heerlen.

Awalnya, struktur tersebut dikira sebagai lubang Dasar tanah karena bentuknya yang persegi panjang dan perbedaan Rona tanah di sekitarnya. Tetapi, sebenarnya terungkap setelah ditemukan sisa-sisa kremasi di dalamnya. 

Artefak yang ditemukan di makam meliputi strigil perunggu, pecahan tembikar, dan serangkaian lempengan terra sigillata. Salah satu lempengan tersebut Mempunyai ukiran singkatan “FLAC,” yang diyakini sebagai nama panggilan Flaccus.

Cek Artikel:  Kamera IPhone 16 Pro Diuji The Weeknd untuk Buat Video Musik

Selanjutnya, terdapat empat piring serasi dan sebuah mangkuk yang dipersonalisasi, dibuat di Italia dan berasal dari Sekeliling tahun 0. Barang-barang ini menunjukkan Flaccus adalah seorang prajurit Romawi yang bertugas di Coriovallum selama fase awal Perluasan Romawi ke Daerah tersebut.

Dikutip dari Archaeology News, Member dewan budaya dan warisan Heerlen, Jordy Clemens mengatakan bahwa telah ditemukan bukti adanya pemukiman Romawi pada masa Kaisar Augustus. 

“Sebuah penemuan Istimewa yang Tak hanya mengajarkan kita lebih banyak tentang masa Lewat, tetapi juga menunjukkan betapa uniknya kisah Roman Heerlen bagi Belanda,”tambahnya.

Cek Artikel:  Ilmuwan Temukan Molekul Nitril di Gugusan Molekuler Taurus Kunci Ungkap Asal Usul Kehidupan di Alam Semesta

Para arkeolog menekankan betapa langkanya individu non-elit dapat diidentifikasi berdasarkan nama dalam konteks sejarah Antik, sehingga menjadikan makam Flaccus sebagai Intervensi yang signifikan. Kehadiran nama pada artefak pemakaman ini mencerminkan praktik budaya dan tradisi pribadi pada masa tersebut.

Jordy Clemens menekankan Apabila penemuan ini Tak hanya mengajarkan lebih banyak tentang masa Lewat, tetapi juga menunjukkan kisah Istimewa Roman Heerlen bagi Belanda.

Penggalian di Raadhuisplein akan berlanjut hingga Desember. Artefak dari makam Flaccus akan dibersihkan, dilestarikan, dan dipajang di Museum Romawi Heerlen yang baru. (Archaelogy News/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai