Majalengka Gelar GPM untuk Kendalikan Infllasi

Majalengka Gelar GPM untuk Kendalikan Infllasi
Masyarakat mendatangi Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Majalengka.(MI/NURUL HIDAYAH)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Majalengka menggencarkan gerakan pangan murah (GPM), sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi.

Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menjelaskan GPM yang digelar hari ini turut pula melibatkan berbagai pihak dari mulai BUMN, BUMD, UMKM, petani, pengusaha ritel, dan lainnya.

“Kami sengaja melibatkan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan pangan, dan harganya juga terjangkau,” tutur  Dedi usai pelaksanaan GPM di Taman Bagja Raharja, Rabu (16/10).

Seluruh komoditas pangan dari mulai beras, minyak goreng, daging, gula pasir, telur, dan lainnya yang dijual dalam GPM kali ini dipastikan lebih murah dibanding harga pasar.

Cek Artikel:  PLN Jawa Barat Bentukkan Eco Tourism di Green Canyon Pangandaran

Ditambahkan Dedi, GPM ini tidak hanya digelar sekali ini saja. Pemkab Majalengka bakal terus menggencarkan GPM demi menjaga ketersediaan pasokan dan mengendalikan inflasi.

“GPM ini cukup efektif untuk mengendalikan inflasi. Masyarakat pun bisa mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga yang   lebih terjangkau,” tandasnya.

Terdapatpun komoditas yang dijual dalam GPM tersebut mulai beras, ayam, telur, daging sapi, gula pasir, minyak goreng, bawang, cabai, sayuran, ikan, dan lainnya.

“Disini harganya lebih murah,” tutur Yati,45, warga yang mendatangi GPM.

Di antaranya telur yang dijual Rp25 ribu per kilogram, lebih murah Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogram dibandingkan harga pasar. Terdapat pula beras medium yang dijual hanya Rp11.500 perkilogram, sedangkan di pasaran harganya berkisar Rp14 ribu-Rp 15 ribu.

Cek Artikel:  Gempa Bandung, KCIC Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh Pada Area Jalur Whoosh

 

Mungkin Anda Menyukai