
AKSI unjuk rasa Indonesia Gelap kembali digelar hari ini, Kamis (20/2), di Yogyakarta. Massa aksi mengkitisi berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ketika ditanya terkait Indonesia Gelap, Mantan Menko Politik Hukum, dan Keamanan serta akademisi dari Universitas Islam Indonesia, Mahfud MD menilai, Indonesia Bukan seluruhnya gelap. “Banyak juga yang terang gitu ya,” ungkap Mahfud di UGM, Kamis (20/2).
Ia menilai, program makan bergizi gratis salah satu yang bagus dan efisiensi anggaran.”Siapa yang bilang efisiensi itu jele?” kata dia.
Menurut dia, kritik pemerintahan yang Bukan efisien disampaikan seja Orde Baru. Inefisiensi pada masa itu bahkan mencapai 30%.
Demi reformasi juga muncul kritik penggunaan anggaran yang Bukan efisien. “Sekarang ini mungkin melanjutkan Intervensi ayahnya Pak Prabowo, (penggunaan anggaran) harus efisien. Kita hormati itu,” Jernih
Tetapi, Mahfud juga berpesan, kebijakan efisiensi anggaran harus dilakukan secara selektif terhadap hal-hal yang memang Bukan efisien.
Ia mencontohkan, yang harus diefisienkan, seperti jalan-jalan yang Bukan Terdapat gunanya, dan flexing di kalangan pejabat dengan menggunakan anggaran negara yang dimanipulasi. (E-2)