SEBANYAK 1.824 personel gabungan diterjunkan Kepada mengamankan aksi demo dari mahasiswa dan elemen masyarakat terkait RUU TNI di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari Mahasiswa dan beberapa Aliansi, kami melibatkan 1.824 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis (27/3).
Susatyo mengatakan, personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. Nantinya mereka akan ditempatkan di sejumlah titik Sekeliling Gedung DPR RI guna memastikan jalannya aksi tetap kondusif.
Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel yang bertugas Enggak dibekali senjata api dan akan mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan.
“Personel yang terlibat Enggak Terdapat yang membawa senjata. Kami mengutamakan pendekatan persuasif, negosiasi, dan pelayanan yang humanis,” ujarnya.
Selain itu, pengamanan juga dilakukan Kepada mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI. Pengalihan arus Lampau lintas di Sekeliling Letak bersifat situasional dan akan diberlakukan sesuai dengan perkembangan dinamika di lapangan.
Susatyo juga mengingatkan kepada seluruh personel Kepada tetap profesional, Enggak terprovokasi, serta menjaga keamanan dan keselamatan Seluruh pihak.
“Kami mengimbau kepada koordinator lapangan dan orator agar melakukan orasi dengan santun, Enggak memprovokasi massa, serta menjaga ketertiban Biasa. Lakukan unjuk rasa dengan damai, Enggak memaksakan kehendak, Enggak anarkis, dan Enggak merusak fasilitas Biasa,” tuturnya. (H-4)
