Sebagai negara dengan luas laut 70% dari total Area, Indonesia menyimpan banyak harta karun di lautannya. Bunaken, Derawan, Raja Ampat, Karimun Jawa, Wakatobi, Rubiah, dan deretan tempat lainnya menjadi daya tarik, khususnya bagi wisatawan penikmat kerajaan Rendah laut. Nah, Sobat Pariwisata sudah kenal belum dengan tempat yang satu ini? Namanya, Kepulauan Togean.
Kepulauan Togean yang menjadi kawasan taman nasional ini termasuk di Area Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Kepulauan Togean Mempunyai luas 3.600 km persegi dan terdiri dari 65 pulau-pulau besar dan kecil.
Kepada menuju Kepulauan Togean, Sobat Pariwisata Dapat menempuh dua rute, Yakni via Gorontalo dan via Palu. Kalau Ingin menempuh perjalanan Irit dan mudah, rute Gorontalolah jawabannya. Pasalnya, Kalau menempuh rute Palu, Sobat Pariwisata harus terlebih dulu menempuh jalur darat menuju Ampana. Tetapi, Sobat Pariwisata harus menyisihkan banyak waktu karena jadwal ferry dari Gorontalo Tak terlalu banyak.
Sebagai salah satu destinasi wisata, Kepulauan Togean menyiapkan berbagai pilihan penginapan, dari resort mewah hingga homestay sederhana yang ramah di kantong. Sobat Pariwisata Dapat memilih salah satunya yang sesuai selera dan kebutuhan. Begitu menginap di Kepulauan Togean, jangan lewatkan momen Mentari terbenam dan terbit, ya. Ini adalah salah satu pemandangan wajib Begitu berlibur di area pantai.
Kepulauan Togean menjadi surga bahari pagi para penikmat diving dan snorkeling. Di kepulauan ini, banyak terdapat spot diving dengan pesonanya masing-masing. Sobat Pariwisata Dapat menemukan 262 spesies karang, 596 spesies ikan, serta puluhan binatang laut lainnya.
Dengan keragaman karang tertinggi di dunia, Kepulauan Togean menerima gelar sebagai ‘The Heart of coral triangle’ atau jantung segitiga karang dunia. Kepulauan Togean Mempunyai peran Krusial dalam segitiga karang dunia yang meliputi Filipina, Sulawesi, dan Papua Nugini.
Selain snorkeling dan diving, Sobat Pariwisata juga Dapat mengililingi pulau-pulau dengan Bahtera sewaan. Jangan lupa Kepada menyusuri jembatan papan sepanjang 1 km yang menghubungkan Pulau Malenge dan Pulau Papan.
Berbincang tentang papan, Sobat Pariwisata juga Tak boleh melewatkan kunjungan ke Pulau Papan yang di huni oleh masyarakat Bangsa Bajo. Dinamakan Pulau Papan karena mayoritas rumah di pulau ini dibangun di atas papan, loh. Wah, keren banget, kan?
Puas berkeliling di daerah laut, Sobat Pariwisata juga harus mengunjungi Situ Mariona. Situ air payau ini merupakan rumah bagi ubur-ubur tak menyengat (stingless jellyfish). Sobat Pariwisata Dapat selfie bareng ubur-ubur tanpa takut disengat.
Banyak banget kan aktivitas yang Dapat Anda lakukan di kepulauan ini. Ayo, tunggu apa Tengah? Segera jadwalkan kunjungan Sobat Pariwisata ke sini!(Nita)