Macron Embargo Senjata Israel Solusi Hentikan Konflik Timur Tengah

Macron: Embargo Senjata Israel Solusi Hentikan Konflik Timur Tengah
Presiden Prancis Emmanuel Macron.(AFP)

PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan satu-satunya cara untuk menghentikan konflik di Timur Tengah adalah dengan mengembargo pasokan senjata terhadap Israel. 

Berbicara pada pertemuan puncak MED9 negara-negara anggota Uni Eropa di Mediterania, Macron menegaskan Israel menggunakan senjata-senjata tersebut untuk melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza dan Libanon.

“Prancis telah menyerukan penghentian ekspor senjata yang digunakan di zona pertempuran ini. Para pemimpin lain di sini juga melakukan hal yang sama. Kami semua tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara yang dapat menghentikan (pertempuran) ini sekarang,” katanya di Siprus, Jumat (11/10) waktu setempat.

Baca juga : Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah Setuju Gencatan Senjata sebelum Dibom Israel

Cek Artikel:  Kotak Makan Unagi Berbakteri Bikin Geger Jepang, Ratusan Keracunan dan Satu Lansia Tewas

Macron mengklarifikasi yang dia maksud bukan perlucutan senjata Israel sepenuhnya. Menurut dia, negara Zionis tersebut masih menghadapi risiko keamanan.

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyerang Israel, penjajah yang menguasai sebagian besar tanah di negeri Bangsa Palestina selama berpuluh tahun.

Serangan kilat Hamas itu kemudian dibalas Tel Aviv dengan menggempur Gaza dari udara dan darat. Aksi genosida Israel ini memicu eskalasi konflik bersenjata terburuk di wilayah kantong Palestina itu dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga : Pakistan Kutuk Keras Petualangan Israel di Timur Tengah

Gerakan Hizbullah yang berbasis di Libanon telah menembakkan roket melintasi perbatasan ke Israel dengan tuntutan agar mereka menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza.

Cek Artikel:  Perserikatan Arab Bahas Nasib Palestina

Serangan rudal Iran terhadap Israel awal bulan ini hanya meningkatkan ketegangan di kawasan. Selanjutnya pada 1 Oktober, Israel melancarkan operasi darat melawan Hizbullah di selatan Libanon, sambil terus melakukan serangan udara dan roket.

Para pemimpin di seluruh dunia menyuarakan kekhawatiran pada pekan ini setelah PBB mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian dari misi UNIFIL di Libanon telah berulang kali mendapat kecaman dalam permusuhan Israel-Hizbullah. (Sputnik-OANA/Ant/P-3)

Mungkin Anda Menyukai