AKTRIS Luna Maya sebagai salah satu pemeran dalam Sinema GJLS: Ibuku Ibu-Ibu mengaku susah Kepada berakting serius Ketika membintangi Sinema komedi tersebut.
“Tantangannya nggak Dapat serius, selalu ketawa-ketawa dan selalu jadi Kagak pakem pada script karena selalu kemana-mana berkembang,” kata Luna Maya Ketika jumpa pers, dikutip Senin (26/5).
Menurut Luna, meski terkesan santai terkadang menghadirkan narasi Kagak terduga yang dibangun dari trio GJLS sehingga menimbulkan banyak improvisasi.
“Improvisasinya tuh banyak banget. Kadang-kadang, ‘Kayak ah ini gimana Kembali nih? Apa Kembali?’ jadi selalu Dapat memberikan sesuatu yang berbeda. Yang agak pusing ya editor ya,” ujarnya.
Sinema GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menghadirkan komedi-drama, bercerita tentang dinamika tiga bersaudara, Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, yang sama-sama absurd, egois, dan Kagak Dapat diandalkan, tapi Dapat jadi kompak demi misi mulia: menggagalkan pernikahan sang Bapak.
Dibintangi juga oleh Nadya Arina yang berperan sebagai Feni (ibu) dan aktor senior Bucek Depp sebagai bapak dari Hifdzi, Rigen, dan Rispo.
Kagak hanya menjadi debut layar lebar grup komedi GJLS, Sinema garapan Pengarah adegan Monty Tiwa ini juga menjadi representasi Bunyi generasi muda yang Ingin tertawa di tengah tekanan hidup sehari-hari.
Sinema GJLS: Ibuku Ibu-Ibu dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025. (Ant/Z-1)
