Luis Suarez Pensiun dari Timnas Uruguay Usai Laga Terakhir Jumat Mendatang – Liputanindo.id


Luis Suarez Pensiun dari Timnas Uruguay Usai Laga Terakhir Jumat Mendatang

Liputanindo.id – Luis Suarez (Twitter/Luisuarez9)

Liputanindo.id, JAKARTA — Mantan bintang Liverpool dan Barcelona, Luis Suarez bakal pensiun dari Tim Nasional Uruguay setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol menghadapi Paraguay, Jumat (6/9/2024) mendatang.

Penyerang klub AS, Inter Miami itu menegaskan laga melawan Paraguay menjadi pertandingan terakhirnya untuk negara.

Promosi
Dorong Pariwisata Hijau Mandalika, BRI Ajak Pembalap MotoGP Tanam Pohon

“Hari Jumat itu akan menjadi pertandingan terakhir saya bersama Uruguay,” ujar Suarez dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari AFP di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Pesepak bola berusia 37 tahun itu menyebut, keputusannya untuk tidak lagi berkiprah bersama timnas diambil dengan kondisi pikiran yang tenang meski dia mengakui itu tidak mudah.

Suarez berjanji memberikan kemampuan terbaiknya dalam penampilan pamungkas untuk Uruguay kontra Paraguay.

“Saya akan mengeluarkan kemampuan terbaik sampai detik terakhir karier saya dengan Timnas Uruguay,” kata dia seperti dikutip Liputanindo.id dari Antara

Dengan semua pencapaian di karier sepak bola profesionalnya baik di level klub, timnas maupun individu, Luis Suraez layak disebut sebagai salah satu penyerang terbaik di muka bumi pada era modern.

Cek Artikel:  Tiga Kali Beruntun Belum Menang, Kapten Persib Tetap Tenang

Mengawali kiprah profesional di klub Uruguay, Nacional, Suarez langsung membawa klubnya itu menjuarai Aliansi Uruguay pada musim perdananya di sana yakni tahun 2005-2006.

Kemudian, pada tahun 2006, dia hijrah ke Aliansi Belanda Eredivisie untuk bergabung dengan Groningen selama semusim sebelum memperkuat Ajax Amsterdam dari tahun 2007 sampai 2011.

Melesakkan 111 gol dari 159 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Ajax, dirinya ikut membantu klub raksasa Belanda itu merebut juara Eredivisie tahun 2010-2011 dan Piala KNVB 2009-2010.

Teknik permainan yang apik dan kesuburannya di depan gawang membuat tim Aliansi Inggris Liverpool merekrutnya pada tahun 2010 dan Suarez berada di sana selama empat musim.

Tetapi, puncak prestasi Suarez sebagai pesepak bola tiba ketika dia memperkuat Barcelona mulai tahun 2014.

Merumput untuk klub itu selama enam musim, Suarez turut menyumbangkan empat gelar juara liga Spanyol, La Aliansi, untuk Barcelona berikut empat trofi Copa del Rey, satu trofi Supercopa Spanyol, satu trofi Aliansi Champions, satu trofi Piala Super UEFA dan satu trofi Piala Dunia Antarklub Eropa.

Cek Artikel:  Susunan Pemain Persib Bandung Vs Persija

Dari sana, Suarez pindah ke Atletico Madrid yang juga disokongnya untuk merebut gelar juara La Aliansi pada musim 2020-2021.

Seiring usia, performanya meredup lalu dia pindah ke Gremio dan kini memperkuat Inter Miami di Major League Soccer bersama eks rekan-rekannya di Barcelona yaitu Lionel Messi, Jordi Alba dan Sergio Busquets.

Total, selama berada di level klub sampai saat ini, Suarez sudah membuat 509 gol dari 827 pertandingan.

Sementara di tim nasional, Suarez membuat 69 gol dari 142 pertandingan. Dirinya menjadi pemain penting ketika Uruguay menjuarai Copa America 2011.

“Saya tidak akan menukar trofi Copa America itu untuk apapun. Itu momen terbaik dalam karier saya,” tutur dia.

Ketika di timnas, Suarez sempat mencatatkan beberapa kontroversi, di mana yang paling terkenal adalah insidennya di Piala Dunia 2010 dan 2014.

Cek Artikel:  Toni Kroos Sindir Karier Eden Hazard Berbarengan El Real

Di Piala Dunia 2010, tepatnya di perempat final, Suarez dengan sengaja menahan bola dengan tangannya di depan gawang untuk mencegah Ghana mencetak gol dari permainan terbuka.

Akibatnya, Suarez pun dikartu merah langsung oleh wasit tetapi tendangan penalti Ghana gagal.

Uruguay saat itu lolos ke semifinal sebelum dihentikan Belanda.

Kemudian di Piala Dunia 2014, dirinya kembali menghebohkan dunia karena menggigit bek Italia Giorgio Chiellini.

Tindakan itu berujung sanksi berat untuk Suarez yakni tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola selama empat bulan.

Ketika di Liverpool, Suarez juga pernah menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic pada tahun 2013.

Pahamn 2010, saat masih membela Ajax, dirinya menggigit gelandang PSV Otman Bakkal.

Pada tahun 2011, ketika di Liverpool, Suarez merasakan sanksi dari otoritas sepak bola Inggris yang melarangnya bermain di delapan laga akibat perlakuan rasisme kepada bek Manchester United Patrick Evra.

Mungkin Anda Menyukai