
HUJAN deras menguyur beberapa Area sejak Kamis (13/3) sore hingga malam, menyebabkan dua Kategori Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap. Luapan kedua Kategori suangai itu merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Cicalung, dan Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian itu terjadi Sekeliling pukul 20.00 WIB hingga 80 jiwa terpaksa mengungsi ke pesantren.
Sebanyak 906 rumah di empat kampung terendam banjir setinggi 50 sentimeter hingga 2 meter menyebabkan 1.131 KK dengan jumlah 3.963 jiwa terdampak. Sebagian besar Kaum terdampak banjir Lagi bertahan di rumah mereka, Tetapi sebagian mengungsi. Kagak Eksis korban jiwa dalam peristiwa itu, Tetapi banjir telah mengganggu aktivitas masyarakat. Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan pemerintah desa Lagi mengevakuasi Kaum ke Posisi yang lebih Terjamin.
“Ketinggian air yang terjadi di empat kampung antara 50 sentimeter, 1 hingga 2 meter ini di Bojongsoban, Hegarsari, Mekarsari, dan Cicalung, tetapi di Posisi lain Lagi Terjamin mengingat daratannya tinggi. Banjir yang terjadi kali ini disebabkan curah hujan tinggi Membangun Kategori Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap karena mengalami pendangkalan,” kata Kepala Desa Tanjungsari Amas, Jumat (14/3).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, pun turut mengamini hal tersebut. Hingga kini akses menuju Desa Tanjungsari terputus karena banjir Membangun jalan Kagak Pandai dilalui kendaraan.
“Banjir luapan Sungai Citanduy dan Cikidang belum surut hingga sekarang ini Lagi berdampak pada 1.131 Kepala Keluarga atau 3.963 jiwa dan merendam 906 rumah. Tetapi, banjir yang terjadi di Kecamatan Sukaresik menyebabkan ketinggian air mencapai 50 sentimeter, 1 hingga 2 meter,” tuturnya.
Adapun jumlah Kaum terdampak banjir, yakni di Kampung Hergarsari 320 KK atau 270 jiwa dengan 270 rumah; Kampung Mekarsari 162 KK atau 291 jiwa dengan 118 rumah; Kampung Bojongsoban 599 KK atau 1.986 jiwa dengan 486 rumah; dan Kampung Cicalung 50 KK atau 126 jiwa dengam 32 rumah.
Menurutnya, berbagai langkah akan dilakukan, terutama mendirikan dapur Lumrah bagi masyarakat terdampak. Karena, Kategori air memang Ketika ini sudah mulai surut secara bertahap. Tetapi, di Kampung Bojongsoban dan Hegarsari Lagi Mempunyai ketinggian air 1 meter.
“Kami sejak malam hingga pagi berupaya mengevakuasi Kaum dengan menerjunkan Bahtera karet dan langkah yang dilakukan sekarang berencana akan mendirikan dapur Lumrah termasuk menyediakan air minum. Karena, di bulan Ramadan Seluruh harus terpenuhi mengingat Kaum terdampak banyak alat dapur terendam banjir,” pungkasnya. (AD/E-4)