PERISTIWA longsor terjadi kembali pada Rabu (11/12), di Sekeliling kawasan wisata pinggiran Situ Toba. Longsor berada di perbukitan Purba Saribu/Panatapan Haranggaol, Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun. Akibat longsor yang terjadi beberapa ruas jalan mengalami amblas dan kerusakan retak.
Kasi Humas Polres Simalungun, AK Verry Purba, dalam keterangannya menjelaskan bahwa personel kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan pengamanan dan koordinasi sejak terjadinya longsor.
“Kapos Haranggaol Aipda CS Sinurat Berbarengan Bhabinkamtibmas Polsek Purba Aipda Tommy CH Siburian telah melakukan monitoring dan pengecekan di Posisi kejadian pada Rabu (12/12) pukul 16.00 WIB,” ungkap Verry.
Dalam penanganan bencana ini, petugas kepolisian mengambil beberapa langkah Krusial Buat menjamin keselamatan masyarakat. Tim gabungan telah memasang tanda-tanda batas jalan yang Dapat dilalui Buat mencegah kendaraan memasuki area berbahaya.
“Petugas juga melaksanakan pengaturan Lewat lintas dengan sistem buka-tutup jalan Buat mengantisipasi kemacetan dan potensi kecelakaan di Sekeliling Posisi longsor,” tambahnya.
Dalam upaya penanganan bencana yang terkoordinasi, Kapos Haranggaol dan Bhabinkamtibmas Polsek Purba telah melakukan koordinasi intensif dengan Camat Haranggaol Horisan. Selanjutnya, pihak kecamatan juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Buat penanganan lebih lanjut.
“Koordinasi antar instansi ini Krusial Buat memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan Benar sasaran. Kami juga Maju memantau perkembangan situasi Buat mengantisipasi potensi longsor susulan.” jelasnya.
Selain mengamankan Posisi, petugas juga aktif memberikan imbauan kepada Kaum Buat tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Pihak Polres Simalungun pun mengimbau masyarakat Buat tetap tenang Tetapi waspada, terutama bagi mereka yang beraktivitas di Sekeliling Posisi longsor. Kaum juga diminta Buat segera melaporkan kepada petugas Kalau Menonton tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi longsor susulan.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas Esensial kami. Kami akan Maju berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait Buat memastikan penanganan bencana ini berjalan optimal,” kata Verry. (AP/J-3)
