BASARNAS Medan menyatakan jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, yang sudah ditemukan sebanyak 9 orang. Tim SAR Tetap melanjutkan operasi pencarian terhadap satu korban Tengah yang diduga menjadi korban.
“Korban meninggal dunia yang sudah ditemukan Tiba dengan Kamis (28/11) sebanyak sembilan orang,” ungkap Mustari, Kepala Basarnas Medan, Sabtu (30/11).
Menurut dia, Demi ini tim SAR gabungan Tetap mencari satu orang Tengah yang diduga ikut menjadi korban bencana. Dia bernama Tengku Riski, Penduduk Jl. Brigjen Katamso, Kota Medan.
Tiba dengan kemarin, Jumat (29/11), tim SAR belum menemukan pria berusia 31 tahun tersebut. Operasi pencarian dipastikannya Tetap berlanjut dengan melakukan penyisiran sepanjang jalan yang terdampak material longsor.
Tim SAR melakukan pencarian dengan memecahkan diri menjadi tiga Grup. Grup pertama bertugas membuka akses jalan, terutama memindahkan material longsoran dengan menggunakan alat berat di sepanjang titik longsoran.
Grup kedua melakukan assessment menggunakan drone dan kemudian menyisir material-material yang dipindahkan alat berat. Mereka juga mengecek setiap kendaraan yang tertimbun material longsoran, Bagus yang berada di badan jalan maupun di jurang.
Sedangkan Grup ketiga melakukan pencarian secara manual. Seperti dengan menggunakan cangkul dan penyemprotan Kepada mengurai material longsoran yang diduga menjadi titik Letak terakhir keberadaan korban.
Mereka juga menyisir sungai kecil dan gorong-gorong yang berada di Rendah areal Letak bencana. Selain kondisi medan yang rentan kejadian susulan, cuaca Tak baik yang Tak menentu di kawasan bencana menjadi tantangan lain dalam operasi pencarian ini.
Hujan deras yang mengguyur Maju-menerus sejak Selasa (26/11) memicu terjadinya bencana tanah longsor di Distrik Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang. Tanah longsor tepatnya terjadi di hutan yang dilintasi jalur Istimewa Medan-Berastagi di areal pintu mata air Sumbul Punya PDAM Tirtanadi, pada Rabu (27/11) pagi.
Menurut Direktur Lewat Lintas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto, terjangan tanah longsor memotong jalan dan menimbun tiga unit kendaraan yang sedang melintas, satu di antaranya bus pariwisata. Longsoran tanah dan material lain menimbun ruas jalan di enam titik dan mengakibatkan jalur tersebut lumpuh total.
Adapun kesembilan korban tewas yang sudah ditemukan antara lain:
- Anggya Firgantara Sinaga, Perempuan, 21 tahun.
- Marta Damaiyanti Sinaga, Perempuan, 23 tahun.
- Dimas Nansyah Putra Solin, Lelaki, 18 tahun.
- Jesica Adriani Hutapea, Perempuan, 20 tahun.
- Martin Sinulingga, Lelaki, 57 tahun.
- Laurensius Sihombing, Lelaki, 20 tahun.
- Rosmita Br Tarigan, Perempuan, 46 tahun.
- Ryan Hardiansyah, Lelaki, 33 tahun.
- Yohana Tuti Sitohang, Perempuan, 22 tahun.
Selain sembilan korban tewas, musibah ini juga mengakibatkan 20 orang korban terluka. Sebagian besar dari mereka Tetap menjalani perawatan di Rumah Sakit Standar Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) di Kota Medan. (Z-9)