Long Kali Diproyeksikan Jadi Sentra Buah-buahan di Kaltim

Long Kali Diproyeksikan Jadi Sentra Buah-buahan di Kaltim
ilustrasi hasil kebun buah belimbing bintang.jpg(Dok. MI)

KECAMATAN Long Kali di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya Mempunyai hamparan sawit yang luas, tapi juga menyimpan potensi besar lainnya, yakni buah-buahan segar.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik Menonton ini sebagai Kesempatan besar yang harus didukung, sehingga manfaat ekonomi Dapat lebih besar dinikmati petani dan masyarakat setempat. Hal tersebut diungkapkan Akmal Demi melakukan kunjungan ke  Gabungan Grup Tani (Gapoktan) Agribisnis Terpadu Kecamatan Long Kali.

“Semangka dan jambu ini rasanya manis. Saya Serius, Long Kali akan jadi salah satu sentra buah segar di Kaltim,” kata Akmal, melalui keterangannya, Selasa (31/12).

Cek Artikel:  MK Tegaskan Pemberi Kerja Wajib Utamakan Tenaga Kerja Indonesia daripada Asing

Di Kawasan Paser Berbuah ini, Akmal melakukan panen dan menikmati buah-buahan segar. Menonton kualitas dan potensi besar Long Kali, Akmal sangat Serius daerah ini akan Pandai menjadi sentra buah segar Kaltim.

Ia mengatakan siap memberi dukungan Kepada mengembangkan Long Kali sebagai sentra buah segar di Kaltim. Langkah ini menurutnya sekaligus menjadi upaya mendukung program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Akmal menyebutkan bermacam buah segar dari Long Kali seperti jambu, semangka dan belimbing berjumlah Sekeliling 200 ton belum lelet ini dikirim ke Pulau Jawa tapi harganya relatif rendah. Ia menyayangkan hal tersebut karena hasil panen Dapat dipasarkan di Kaltim agar harganya relatif lebih tinggi.  

Cek Artikel:  Langgar Kode Etik Kasus Pelecehan Seksual, Member Bawaslu Surabaya Agil Dipecat

“Jadi, perlu Terdapat kolaborasi Kepada mendukung pertanian ini. Ini bukan hanya urusan Dinas Pertanian,” pesan Akmal.

Kolaborasi salah satunya Dapat dilakukan melalui kerja sama dengan TP PKK dan sekolah-sekolah, pemerintah dan juga perusahaan-perusahaan.  

“Jangan Tiba semangka dijual ke Jawa dengan harga murah. Dari Jawa dijual kembali ke Kaltim dengan harga tinggi. Kan rugi begitu,” pesan Akmal. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai