LKPP E-katalog Versi 6.0 Tingkatkan Efisiensi Transaksi Pengadaan

LKPP: E-katalog Versi 6.0 Tingkatkan Efisiensi Transaksi Pengadaan
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi berbicara dalam konferensi pers di Gedung LKPP, Jakarta, Selasa (10/12/2024)(ANTARA/Martha Herlinawati)

LEMBAGA Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengatakan, Katalog Elektronik Versi 6.0 meningkatkan efisiensi hingga akuntabilitas dalam transaksi pengadaan barang/jasa.

“Penemuan sistem digital pengadaan katalog elektronik Versi 6.0 memberikan kesempatan bagi masyarakat Buat dapat memantau dengan jauh lebih Berkualitas atas proses pengadaan pemerintah. Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya Bisa dilihat oleh siapa saja. Maka dari itu, kami harap fitur baru juga akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan,” kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi dalam konferensi pers di Gedung LKPP, Jakarta, Selasa (10/12).

Katalog Elektronik Versi 6.0 (V6) diluncurkan secara langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (10/12). Peluncuran itu menandai langkah besar transformasi digital pengadaan barang/jasa pemerintah yang menyuguhkan Berbagai Corak fitur baru guna mendukung efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

Cek Artikel:  Topping Off di KEK Sanur, Bluecross Siapkan Wisata Estetika Medis Kelas Dunia

Seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah wajib menggunakan katalog elektronik V6 per 1 Januari 2025.

“Katalog Elektronik Versi 6.0 ini versi terbaru dimana modelnya adalah end-to-end. Mulai dari pemesanan, pengiriman, Tiba pembayarannya Terdapat dalam satu dashboard,” tuturnya.

E-katalog versi sebelumnya belum sepenuhnya menjalankan sistem yang end-to-end seperti marketplace, mulai dari pembuatan akun, tayang produk, transaksi, melacak pengiriman, hingga Tiba proses pembayaran. Oleh Alasan itu e-katalog versi terbaru diharapkan dapat membawa lompatan di dalam pengadaan barang dan jasa.

Katalog elektronik V6 yang dikembangkan oleh LKPP dan dirancang Buat mempermudah proses pengadaan seperti kemudahan dalam proses pembayaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK) yang terintegrasi dengan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta kemudahan e-audit dan monitoring secara real time proses transaksi yang sedang berjalan. Sistem itu memungkinkan pengguna Buat lebih Segera menemukan informasi yang dibutuhkan, sekaligus mempercepat proses pengadaan barang/jasa.

Cek Artikel:  Yuk, Cari Diskon Kereta Tiba 70 di KAI Expo 2024

Hendrar menuturkan Katalog Elektronik Versi 6 mewakili langkah maju yang signifikan dalam upaya LKPP Buat meningkatkan layanan sistem pengadaan secara elektronik. Melalui fitur terbarunya, katalog elektronik memberikan kemudahan kepada bagi para pengguna dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Setelah diterapkan di lima kementerian, lembaga, pemerintah daerah sebagai piloting yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, LKPP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pemerintah berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengadaan barang/jasa pemerintah dan penguatan ekonomi kerakyatan dalam rangka mengembangkan ekosistem industri dalam negeri yang kompetitif.

Pemerintah mengundang Seluruh pihak Buat menjelajahi dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh Katalog Elektronik Versi 6.0 Buat mewujudkan pengadaan barang/jasa berintegritas Buat Indonesia Emas 2045. (Ant/H-2)

Cek Artikel:  SBI Raih 3 Penghargaan CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan dari Kemendes PDTT

Mungkin Anda Menyukai