SALAH satu aspek yang berkembang pada era revolusi industri saat ini adalah teknologi digital. Hal ini dapat terlihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pada Maret 2021, jumlahnya mencapai 212,2 juta atau 77,9% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Sayangnya, peningkatan penetrasi internet tersebut belum diikuti dengan kemampuan literasi digital masyarakat, sehingga memberikan tantangan yang besar di balik banyaknya efek positif yang dihadirkan oleh teknologi digital.
Sejumlah dampak negatif dari kurangnya literasi digital muncul, seperti maraknya penyebaran berita bohong (hoaks), penipuan daring, perundungan siber, ujaran kebencian, dan radikalisme perlu diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.