Liputanindo.id BALI – Proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang selama ini tak kunjung dimulai pembangunannya bakal ditender ulang oleh pemerintah Buat mencari investor baru yang siap membangun.
“Perkiraan tender akan diproyeksikan mulai pada November 2023,” kata Menteri Pekerjaan Biasa dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di Bali, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga:
Imbas Proyek Jalan Tol, 15 Rumah Retak, Anggota Warakas Ancam Demo CNMP
Basuki menjelaskan tender ulang dilakukan karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor Buat pembangunan tol terpanjang di Bali tersebut.
“Kami tenderkan karena yang kemarin pemrakarsa itu failed atau gagal Buat mendapatkan pendanaan. Jadi sesuai dengan aturan kami batalin mudah-mudahan November ini sudah Dapat tender,” Terang Basuki.
Basuki berharap, tender yang akan dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Dapat meraup investor sehingga pembangunan Dapat segera dilaksanakan. Pemerintah membuka Kesempatan investor dari dalam dan luar negeri Buat terlibat pendanaan tol Gilimanuk – Mengwi.
Basuki menjamin Apabila pembangunan tol Gilimanuk – Mengwi Lagi dalam rencana, dia menyebut BPJT sudah menjelaskan kepada Anggota yang terdampak pembangunan tol soal kepastian pembangunan.
“BPJT telah Bersua Anggota desa menjelaskan progresnya (tol),” ujar Basuki.
Sebagai informasi, perkiraan biaya investasi tol Gilimanuk – Mengwi mencapai Rp24,6 triliun. Jalan tol Gilimanuk – Mengwi ini ditargetkan usai pada tahun 2028, Tetapi Menteri Basuki menghendaki tuntas Seluruh pada 2025 akhir.
Jalan tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi tiga Seksi. Dengan Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. Total panjang tol mencapai 96,84 km.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek ini dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Serempak Gubernur Bali I Wayan Koster di Pekutatan, Jembrana, pada 10 September 2022. Jalan tol Gilimanuk – Mengwi akan dibangun melintasi 3 Kabupaten, 13 Kecamatan dan 58 Desa.(HAP)