Lini tengah Yaman U20 yang kuat paksa Indra ubah formasi jadi 3-5-2

Instruktur timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri (kiri) dan pemainnya Dony Tri Pamungkas (kanan) pada sesi jumpa pers pasca laga imbang 1-1 melawan Yaman U-20 pada laga terakhir babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (29/9/2024) malam. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Lini tengah Yaman U20 yang kuat paksa Indra ubah formasi jadi 3-5-2

Sepakbola   
Novelia Tri Ananda   
Senin, 30 September 2024 – 06:00 WIB

Liputanindo.id –  Instruktur timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengungkapkan lini tengah Yaman yang kuat menjadi alasan menurunkan formasi 3-5-2 melawan Yaman U-20 padahal pada dua laga sebelumnya, ia selalu menurunkan formasi 3-4-3. Susunan 3-4-3 juga selalu digunakan Indra saat timnya menjuarai Piala AFF U-19 2024 di Surabaya, Juli lalu.

Cek Artikel:  Calon Pemeran Bintang? Rodri Puji Performa Cole Palmer di Euro 2024

“Susunan tergantung kebutuhan, lawan, dan pemain yang ada. Kenapa kita main 3-4-3, karena winger kita bagus-bagus,” kata Indra pada jumpa pers pasca laga, Minggu.

“Kalau tadi kita main 3-4-3, kita membaca pemain Yaman kuat di lapangan tengah, makanya kita tidak mau lawan lapangan tengah dia dengan dua midfield, tetapi pinggirnya kita bolong,” lanjutnya.

Menonton formasi 3-5-2 yang diturunkannya tak terlalu berjalan pada babak pertama, Indra kemudian mengganti formasi menjadi 3-4-3 pada babak kedua. Ia mengganti empat pemainnya pada awal babak kedua untuk mengubah formasinya. 

Empat pemain itu adalah Mufli Hidayat, Aditya Warman, Figo Dennis, dan Muhamad Ragil, yang digantikan Arlyansyah Abdulmanan, Riski Afrisal, Sulthan Zaki Pramana, dan Fandi Bagus Pamungkas. Pada menit ke-87, Indra juga memasukkan senjata terakhirnya, Maouri Ananda, untuk menggantikan Raven.

Cek Artikel:  Shin Tae-yong Sebut akan Eksis Kejutan Lain seusai Timnas Tahan Imbang Arab Saudi - Liputanindo.id

Tetapi, perubahan itu juga masih gagal setelah Yaman menurutnya banyak menempatkan pemain di belakang karena mengincar satu poin.

“Lampau kita coba lagi 3-4-3 dengan deep, tetapi untuk counter kita tidak ada pemain yang segar,” jelas pelatih berusia 61 tahun itu.

“Saya coba masukkan Maouri untuk counter attack, tetapi saya lihat Yaman juga tidak terlalu berambisi memenangkan pertandingan, dia cuma menunggu, dan daerah untuk counter attack pun kita tidak punya,” lanjutnya.

Instruktur Yaman U-20, Mohamed Hasan Ali Albaadani, menyatakan beruntung mendapatkan satu poin dari Indonesia.

“Hari ini kita beruntung, kita sudah tahu bagaimana permainan Indonesia, dan kami cukup kesulitan,” kata Albaadani.

Cek Artikel:  Formal, Maarten Paes Bisa Perkuat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi - Liputanindo.id

Indonesia memimpin 1-0 berkat gol Jens Raven tapi disamakan 1-1 oleh gol Abdulrahman Al-Khadher Abdulnabi.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai